Kerjasama magang petani dengan Provinsi Songkhla di Thailand diharapakan dapat meningkatkan pengembangan kapasitas petani potensial Aceh serta peningkatan kualitas dan kuantitas komoditas potensial seperti kopi, padi, jagung dan kakao.
Ketua Kadin Aceh, Makmur Budiman yang merupakan anggota Joint Business Council (JBC) IMT-GT menyambut baik inisiatif yang disampaikan oleh Pemerintah Aceh.
Dari sektor swasta, Makmur menyatakan siap untuk mendukung program peningkatan kapasitas petani tersebut.
Baca: Guna Tingkatkan Investasi Migas Aceh, Pemerintah Pusat Serahkan Data Hulu Minyak dan Gas Aceh
Baca: Mengaku Kesal dengan Proses Perizinan Investasi di Indonesia, Jokowi: Kalau Perlu Nggak Pakai Izin
Baca: Ini Strategi yang Perlu Dilakukan Pemkab/Pemko, untuk Promosikan Potensi Investasi Daerah
Baca: Investasi Akhirat
Selanjutnya, Staf Khusus Gubernur, Ir Iskandar MSc yang juga Koordinator Kerjasama Aceh-Andaman Nicobar menjelaskan Pemerintah Aceh turut mengusulkan pembentukan inisiatif IMT-GT Plus yang melibatkan Kepulauan Andaman–Nicobar ke dalam koridor ekonomi yang sudah ada.
"Kami melihat potensi kerjasama dengan India di Kepualauan Andaman dan Nicobar dapat memperluas jaringan IMT-GT serta kerjasama di bidang-bidang tertentu seperti pariwisata, peluang perdagangan dan investasi serta pertukaran budaya dan pendidikan,” terangnya.
Menurutnya langkah ini merupakan tahap awal dalam mengembangkan kerangka kerja sama formal antara India dan IMT-GT. D
irinya berharap kemitraan yang erat dengan India, pengembangan konektivitas maritim khususnya jalur pelayaran Sabang-Phuket-Langkawi-Port Blair dapat ditingkatkan.
“Rencana kami ke depan akan dilakukan feasibility study (FS) dengan kerja sama dari Kementerian Luar Negeri RI tentang potensi pengembangan konektivitas udara dengan rute Kuala Lumpur–Banda Aceh–Port Blair,” pungkasnya.
Acara yang berlangsung selama tiga hari bermula pada 10 hingga 13 September 2019 bertempat di Sofitel Krabi Phokeethra Hotel tersebut turut dihadiri oleh beberapa perwakilan Pemerintah Aceh lainnya, di antaranya Sekda Kota Banda Aceh, Ir Bahagia Dipl SE, Plt Kepala Kawasan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS), Razuardi, Direktur Utama PT PEMA, Zubir Sahim serta Ketua KADIN Aceh, Makmur Budiman.(*)
Artikel ini dimuat atas kerja sama publikasi Haba DPMPTSP Aceh.