Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Jembatan Alue Jati, Desa Seuneubok Dalam, Juli Bireuen tepatnya di KM 12 yang dibangun sejak Maret 2019 lalu karena mengalami rusak berat memang belum rampung seluruhnya.
Namun sudah mulai dilintasi kendaraan sejak seminggu terakhir.
Sejumlah kendaraan roda empat apalagi roda dua sudah dibenarkan melintasi jembatan tersebut yang secara kasat mata sudah selesai, namun ada beberapa pekerjaan lainnya sedang dikerjakan.
Walaupun sudah bisa dilintasi kendaraan masih ada beberapa kendaraan dari arah Bireuen atau dari Takengon yang tetap menggunakan jembatan darurat di sebelah utara jembatan.
Baca: Kabag Ops Polres Bireuen Juara Masak Nasi Goreng, Ini Kegiatannya
Baca: Selamat! Ratoh Jaroe Raih Best Tradisional Art Performance pada Wonju Festival di Korea
Baca: Kronologi Putra Elvy Sukaesih Mengamuk dan Todongkan Pedang ke Pemilik Warung, Marah Karena Rokok
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Bireuen-Takengon, Dinas Cipta Karya Aceh, Zulfian, Jumat (13/09/2019) mengatakan, jembatan plat beton ukuran 11 x 12 meter dengan biaya Rp 4 miliar sumber APBN lantai jembatan sudah selesai dikerjakan, walaupun belum selesai seluruhnya kendaraan sudah bisa lewat.
Adapun pekerjaan yang belum rampung yaitu pengaspalan pada oprit kedua ujung jembatan.
Pengerasan oprit katanya butuh waktu sekitar satu bulan dan dengan adanya kendaraan melintas termasuk bagian dari pemadatan kedua ujung jembatan sebelum diaspal.
Pekerjaan yang dimulai Juni lalu ditargetkan selesai Oktober sepertinya selesai tepat waktu dan jalur Bireuen-Takengon menjadi lebih mudah lancar karena jembatan yang dulunya hampir ambruk sekarang sudah memiliki jembatan plat beton. (*)