Berita Aceh Barat Daya

Seorang Pasien Ditolak oleh Petugas Puskesmas, Ini yang Dilakukan Kepala Dinas Kesehatan Abdya

Penulis: Rahmat Saputra
Editor: Jalimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesehatan Abdya, Safliati SST MKes (kanan) mengunjungi rumah salah seorang pasien yang sempat ditolak oleh petugas Puskesmas Babahrot.

Seorang Pasien Ditolak oleh Petugas Puskesmas, Ini yang Dilakukan Kepala Dinas Kesehatan Abdya

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE  - Seorang bayi dikabarkan ditolak berobat oleh petugas Puskesmas Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Penolakan pasien itu kabarnya, karena pasien yang baru berumur beberapa bulan itu tidak terdaftar dalam Kartu Keluarga (KK) orangtuanya.

Kejadian penolakan pasien itu terjadi beberapa waktu lalu. Merasa kecawa terhadap petugas, pasien yang datang dengan ibunya itu langsung pulang.

Kepala Dinas Kesehatan Abdya, Safliati SST MKes membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebutkan, kesalahan tersebut murni, komunikasi petugas yang tidak baik.

Gadis Remaja yang Dipaksa Layani 6 Buruh Hamil 5 Bulan, Sudah 3 Kali Berhubungan Badan dengan Pacar

Anggota DPRK Abdya Digembleng Lima Hari untuk Mengerti Tugas dan Fungsinya di Dewan

Kronologis Daihatsu Xenia Tabrak Mobil Box, Sebelumnya Disenggol Truk Tronton

"Iya benar, kejadiannya pada hari Rabu. Ini kesalahan petugas, dan akan kita diberikan pembinaan, cara berkomunikasi terhadap yang bersangkutan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Abdya, Safliati SST MKes.

Safliati mengaku pihaknya telah berkunjung ke rumah pasien yang sempat ditolak tersebut. Menurutnya, kondisi pasien yang sempat demam tinggi iti, sudah mulai membaik.

"Ini sebagai bentuk permintaan maaf kita, karena secara aturan tidak boleh, petugas menolak pasien, apalagi hanya persoalan tidak terdaftar dalam KK," sebutnya.

Harusnya, kata Safliati, pasien itu ditangani dulu, persoalan tidak ada BPJS atau tidak ada KK, maka bisa dilengkapi setelah pasien ditangani.

"Saya berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi petugas lain. Cara berkomunikasi yang baik, harus diutamakan, sehingga tidak melukai keluarga pasien," pungkasnya.

Bukan itu saja, Safliati juga telah meminta pada kepala puskesmas, dan para tugas agar tak henti-hentinya melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya memiliki BPJS.(*)

Perampok 2 Karyawati Koperasi Berpura-pura Periksa Barang, Pelaku: Apa Kalian Bawa Sabu Ya

Penyidik Polres Simeulue Limpahkan Kasus Ujaran Kebencian di Media Sosial

VIDEO - Seorang Ibu Histeris Karena Lapaknya Ditertibkan Satpol PP WH Aceh Tamiang


Berita Terkini