Baca tanpa iklan
Laporan Rizwan | Meulaboh
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kaway XVI, Aceh Barat, Safrizal SAg, Senin (16/9/2019) kembali mendatangi Polsek Kaway XVI, kabupaten.
Kedatangan kepala KUA untuk membuat laporan resmi terkait kasus kadi (penghulu) liar yang diduga telah menikahkan pasangan yang masih terikat tali perkawinan.
Kepala KUA ke Polsek setelah sebelumnya datang pada Jumat siang pekan lalu.
Kepala KUA didamping Keuchik Pasi Teugoh, Said Dahlan dan Keuchik Peunia, Suhelmi.
“Hari ini kita datang membuat laporan resmi. Kami diarahkan menemui Kanit Reskrim Polsek,” kata Safrizal kepada Serambinews.com, Senin (16/9/2019).
Baca: 19 Tahun Misteri Pembunuhan Safwan Idris tak Terungkap, NGO HAM: Sketsa Wajah Pelaku Sempat Beredar
Menurut Safrizal, pelaporan dilakukan sehingga dapat diproses sesuai aturan berlaku di negara ini.
Karena diduga melanggar Undang-undang Perkawinan yakni kadi liar yang menikahkan secara diam-diam atau siri.
Apalagi dari laporan berkembamg masing-masing pasangan masih memiliki suami dan istri sah.
“Kita mendorong sehingga kadi-kadi liar ke depan tidak lagi ada. Kita berharap kepada warga ingin menikah silakan dilapor ke KUA dan mengikuti aturan berlaku baik secara agama dan negara,” katanya.
Baca: Granat Aktif dengan Posisi Pin Sudah Terbuka Ditemukan di Kawasan Sawang Aceh Utara, Begini Akhirnya
Seperti diberitakan Kepala KUA Kaway XVI, Aceh Barat, Safrizal SAg mendatangi Polsek Kaway XVI, Jumat (13/9/2019) siang.
Ini terkait temuan seorang penghulu atau kadhi liar yang menikahkan secara diam-diam satu pasangan tanpa melapor ke KUA setempat.
Selain tidak melapor sebagaimana aturan perkawinan.
Diduga pasangan yang dinikahkan untuk yang perempuan ternyata masih memiliki suami sah dan juga pasangan laki-laku masih memiliki istri.
Pelaporan yang dilakukan KUA masih sebatas menyerahkan surat selembar kertas tanda pasangan itu sudah menikah yang dikeluarkan oleh seorang teungku berisial I.
Baca: Ayah Dibegal Geng Motor, Disiksa Secara Sadis Pemuda Mabuk, Anak Sempat Dendam