China Open 2019

Ini 5 Fakta Menarik dari Laga Anthony Vs Momota pada Final China Open 2019

Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting (kanan), bersalaman dengan Kento Momota (Jepang) yang menjadi rivalnya pada final China Open 2019.

2. Momota sukses revans

Selain memperpanjang catatan kemenangan atas Anthony Sinisuka Ginting, keberhasilan Kento Momota memenangi laga final China Open 2019 sekaligus menjadi revans manis.

Tahun lalu, Momota terpaksa puas menjadi runner-up setelah dikalahkan Anthony melalui permainan straight game yang berakhir dengan skor 21-23, 19-21.

3. Pemain tunggal putra Jepang pertama yang juarai China Open

Keberhasilan Kento Momota memenangi laga final China Open 2019 sekaligus menandai terjadinya sejarah baru.

Ya, kemenangan Momota itu membawa dia menjadi pemain tunggal putra Jepang pertama yang berhasil menjuarai turnamen China Open.

Tahun lalu, Momota nyaris mengukir sejarah itu andai tidak dikalahkan Anthony Sinisuka Ginting pada laga final.

4. Gelar juara ke-7 untuk Momota pada tahun ini

Secara keseluruhan, performa Kento Momota sepanjang kalender kompetisi BWF World Tour 2019 terbilang konsisten.

Di luar kekalahan cepatnya pada Indonesia Open 2019, Momota nyaris selalu unjuk gigi pada setiap turnamen yang dia ikuti.

BolaSport.com mencatat, pemain berusia 25 tahun itu sudah menyabet tujuh gelar juara termasuk titel juara Asia dan juara dunia.

Momota juga merupakan runner-up Indonesia Masters 2019.

5. Jatuh-bangun Anthony hasilkan poin

Meski gagal mempertahankan gelar juara China Open, bukan berarti perjuangan Anthony Sinisuka Ginting tidak layak diapresiasi.

Saat tengah memperebutkan poin ke-35, sebuah permainan bertahan yang apik ditunjukkan Anthony.

Halaman
123

Berita Terkini