Demo Tolak RUU KPK

Demo Ribuan Mahasiswa di Sumatera Barat, Rusak Ruang Sidang dan Bakar Kursi Anggota DPRD

Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan mahasiswa Sumbar melakukan aksi demo di DPRD Sumbar tuntut revisi UU KPK dan RKUHP dibatalkan, Rabu (25/9/2019)

Jumlah mahasiswa yang ribuan itu tidak mampu menampung mereka sehingga sebagian besar mahasiswa berada di halaman kantor DPRD

SERAMBINEWS.COM - Aksi demonstrasi mahasiswa masih terjadi di sejumlah kota di Indonesia, Rabu (25/9/2019).

Di Sumatera Barat, demonstrasi bahkan diwarnai perusakan ruang sidang gedung DPRD Sumbar dan pembakaran kursi anggota DPRD. 

Sementara di Surabaya, mahasiswa berupaya memaksa masuk ke gedung DPRD.

Berikut rangkumannya:

1. Duduki DPRD dan Rusak Ruang Sidang

Ribuan mahasiswa menggelar aksi di gedung DPRD Sumbar. 

Mahasiswa merusak ruang sidang utama DPRD dan membakar kursi anggota DPRD. 

Baca: Harga Emas Naik, Rupiah Loyo, Berikut Rincian Harga Emas dan Kurs Rupiah di 6 Bank Besar

Dikutip dari Kompas.com, masa yang berunjuk rasa menerobos barisan polisi dan naik ke lantai DPRD Sumbar ke ruangan sidang. 

Hal itu dilakukan setelah massa melakukan orasi sekitar 3,5 jam. 

Massa kemudian membakar kursi anggota dewan. 

Beruntung api berhasil dipadamkan oleh petugas kepolisian.

Tidak hanya itu, kaca meja pecah dan kursi juga rusak.

Rusang sidang utama pun terlihat sangat berantakan.

Baca: Tragis, Warga Manggeng Meninggal Terlindas Truk Tronton

Aparat kepolisian yang dipimpin Kapolresta Padang, Kombes Pol Yulmar Try Hermawan langsung menginstruksikan mahasiswa keluar dari ruangan di DPRD Sumbar.

"Mahasiswa semuanya keluar. Tidak ada lagi di dalam," kata Yulmar, Rabu.

Dari pantauan Kompas.com, bukan hanya ruangan sidang utama yang hancur berantakan, perpustakaan juga ikut dirusak.

Semua buku-buku dilempar keluar, meja dan kursi patah.

Alat-alat elektronik seperti televisi dan komputer hancur berantakan.

Ruangan fraksi-fraksi juga hancur diamuk massa.

Hingga pukul 16.00 WIB, mahasiswa masih bertahan di DPRD Sumbar.

Mereka membakar buku-buku dan sampah di depan gedung DPRD Sumbar.

Baca: IPDN Regional Akan Segera Dibangun di Aceh, Plt Gubernur Nova Iriansyah Siap Mendukung Penuh

Aksi demo ribuan mahasiswa di Sumatera Barat.Ruang sidang rusak, kursi DPRD dibakar, Rabu (25/9/2019). (Kolase Tribunnews.com/Kompas.com/Perdana Putra)

Sementara polisi berbaris melakukan penjagaan.

Demo mahasiswa itu menolak UU KPK, membatalkan RUU KUHP, Pertanahan dan sejumlah RUU lain yang dinilai bermasalah.

2. Kronologi Mahasiswa Rusak Ruang DPRD

Ribuan mahasiswa menduduki Gedung DPRD Sumatera Barat, Rabu (25/9/2019) pukul 14.30 WIB.

Dikutip dari Kompas.com, mahasiswa menerobos barisan polisi dan naik ke lantai DPRD Sumbar ke ruangan sidang.

Sebelum masuk, mahasiswa dorong-dorongan dengan mahasiswa yang ingin masuk ke dalam kantor.

Terlihat salah seorang mahasiswa yang pingsan dan dibawa keluar oleh rekan-rekannya.

Jumlah mahasiswa yang ribuan itu tidak mampu menampung mereka sehingga sebagian besar mahasiswa berada di halaman kantor DPRD.

Baca: Presiden Jokowi Harap DPR Dengar Masukan Masyarakat

Sementara, ribuan mahasiswa juga berada di jalan depan kantor DPRD Sumbar karena halaman kantor tidak mampu menampung jumlah mahasiswa.

Sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya, mahasiswa menduduki kantor DPRD Sumbar.

"Hidup mahasiswa. Hidup mahasiswa," teriak mahasiswa, yang diiringi rekan-rekannya.

Mereka merusak semua apa yang ada di dalam ruangan.

Ruang sidang utama mereka duduki.

Kaca meja dipecahkan, kursi dan meja dihancurkan.

Mereka berdiri di atas meja dan melakukan orasi.

"Hidup mahasiswa. Ini milik rakyat," teriak mahasiswa, yang diikuti mahasiswa lain.

Sementara, di ruang perpustakaan, mahasiswa merusak apa saja yang mereka temukan.

Meja dan kursi dan pecah. Komputer dilempar dan buku-buku berantakan.

Baca: UEFA Umumkan Liga Baru, Kasta Ketiga Setelah Liga Champions dan Liga Europa

Kemudian, kaca-kaca jendela dan pintu gedung pecah dirusak.

Hingga pukul 15.30 WIB, mahasiswa masih menduduki gedung DPRD Sumbar.

Sementara polisi masih berjaga-jaga di luar gedung DPRD.

3. Mahasiswa di Surabaya Paksa Masuk ke Gedung DPRD

Ribuan massa mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Jatim berusaha merangsek masuk ke gedung DPRD Jatim dengan merusak kawat berduri.

Dikutip dari Surya, mereka menginjak-injak kawat berduri dan memanjat pagar gedung DPRD Jatim.

Namun korlap mengingatkan agar tidak berlaku anarkis sehingga para mahasiswa hanya duduk di pagar DPRD Jatim.

Sementara itu, Ketua DPRD Jatim, Kusnadi sudah berada di gerbang DPRD Jatim bersiap menyambut para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Surabaya.

Ada beberapa tuntutan yang mahasiswa suarakan dalam unjuk rasa tersebut, mulai dari tuntutan agar pemerintah menerbitkan Perppu untuk membatalkan Revisi UU KPK.

Baca: Pelajar Naik Truk Menuju Gedung DPR, Sambil Teriak: STM Datang, STM Datang

Lalu membatalkan pengesahan RUU KUHP, menolak RUU Ketenagakerjaan yang tidak berpihak pada rakyat pribumi.

Menuntut agar pemerintah mengusut tuntas Karhutla (Kebakaran hutab dan lahan) dan mengurus masyarakat yang terdampak.

Menuntut pemerintah mengusut tuntas permasalahan konflik di Papua dan melakukan dialog bersama masyarakat Papua agar rasisme tidak menjadi-jadi.

(Kompas.com/Kontributor Padang, Perdana Putra) (Surya/Sofyan Arif Candra Sakti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: TERKINI Demo Mahasiswa di Sumbar Berakhir Anarkis: Ruang Sidang Dirusak, Buku dan Kursi Dibakar

Berita Terkini