Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Aksi unjuk rasa Aliansi Mahasiswa Kota Langsa (AMKL) nyaris berbuntut rusuh, akibat seorang oknum Satpol PP diduga sempat memukul seorang mahasiswa di halaman gedung DPRK.
Namun kesalah pahaman yang nyaris memicu kerusuhan panjang ini cepat dicegah, setelah masing-masing pihak berhasil menenangkan situasi.
Saat itu mahasiswa yang telah lama berada di halaman gedung DPRK, memaksa masuk ke ruang rapat gedung dewan melalui pintu depan.
Anggota Satpam dan petugas Satpol PP dengan alat temeng coba menahan gerak mahasiswa masuk, sehingga terjadilah saling dorong antara mahasiswa dan pihak pengaman.
Kapolres Langsa, AKBP Andy Hermawan SIK MSc, yang datang langsung ke lokasi demo gedung DPRK Langsa ini berhasil menenangkan mahasiswa.
Hingga akhirnya, mahasiswa diperbolehkan masuk ke ruang rapat dewan di lantai dua gedung DPRK Langsa ini.
Selanjutnya, mahasiswa dan seorang oknum Satpol PP yang diduga terlibat pemukulan seorang mahasiswa ini dilakukan mediasi oleh Kapolres, akhirnya kedua belah pihak sepakat berdamai.
Mahasiswa meminta seorang oknum personil Satpol PP yang diduga sempat memukul mahasiswa itu untuk meminta maaf di hadapan mahasiswa lainnya dalam ruang rapat gedung DPRK, dengan menggunakan microfon pengeras suara.
Saat itu mahasiswa juga bersedia meniggalkan ruang rapat gedung DPRK Langsa yang sempat mahasiswa duduki sekitar 1 jam ini, jika DPRK meneken petisi mereka.
Namun saat ini seluruh dewan masih berada di Banda Aceh untuk mengikuti kegiatan orientasi, di Kantor BPSDM Aceh.
Kapolres Langsa AKBP Andy Hermawan SIK MSc, yang berada di kerumunan mahasiswa di dalam ruang rapat gedung DPRK ini, coba memediasikan persoalan tersebut.
Akhirnya ada sebuah titik temu, mahasiswa menerima jika petisi tuntutan mereka bawa ditandatangani dewan.
Namun tandatangan dewan ini diwakilkan oleh Kabag Pengawasadan Penganggaran Sekretariat DPRK Langsa, Sayed Munir SE.
Usai penandatangani petisi yang juga diteken oleh masing BEM baik IAIN Langsa, Kampus Cut Nyak Dhien, dan Akper Depkes, akai ini ditutup dengan pembacaan doa.