Mereka berangkulan sambil berselawat sekitar lima menit. Lalu, para mahasiswa pun bersalaman dengan para personil polisi. Bahkan, beberapa mahasiswa melakukan foto bersama dengan para polisi maupun Polwan.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Seribuan mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Pasee (AMP), dan puluhan siswa, Kamis (3/10/2019) sekitar pukul 10.30 WIB, kembali berdemo ke gedung DPRK Lhokseumawe.
Massa mengusung sejumlah poster dan spanduk yang bertuliskan berbagai kata kritikan.
Selanjutnya, para orator pun berorasi secara bergantian.
Disamping juga membacakan pernyataan sikap.
Sedangkan demo kali ini, merupakan aksi lanjutan.
Untuk mengawal tuntutan mereka pada aksi 24 September 2019 lalu, khususnya tentang isu lokal.
Baca: Tersangka Pencabulan Anak di Simeulue Ditahan
Tuntutan terkait isu lokal adalah bentuk Pansus DPRK, tuntaskan persoalan kelangkaan pupuk bersubsidi Aceh Utara- Lhokseumawe.
Serta segera tuntaskan permasalahan irigasi di Krueng Pase yang, menjadi 'urat nadi' pertanian rakyat Aceh Utara- Lhokseumawe.
Usai membacakan petisi, maka Ketua Sementara DPRK Lhokseumawe, Ismail A Manaf dan Ketua Sementara DPRK Aceh Utara, Arafat hadir di tengah pendemo.
Mereka berjanji akan melaksanakan petisi mahasiswa.
Dilanjutkan meneken petisi.
Setelah itu, aksi demo pun selesai.
Baca: Sepertiga Anak Aceh Stunting, Dekranas Luncurkan Rumah Gizi Gampong
Namun jelang mahasiswa bubar, suasana 'kemesraan' antara polisi dan mahasiswa pun muncul.