Berita Aceh Besar

DPRK Aceh Besar Sidak ke Playground Jantho, Temuannya Mulai Kotoran Sapi Hingga Toilet tak Berfungsi

Penulis: Asnawi Luwi
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPRK Aceh Besar, Zulfikar Aziz SE (kanan) dan Mursalin melakukan sidak ke bangunan play ground (permainan anak-anak) di Desa Jantho Makmur, Aceh Besar, Senin (7/10/2019). SERAMBINEWS.COM/ASNAWI

Bangunan ini disebut-sebut telantar karena tidak memiliki master plan atau perencanaan awal pembangunan gedung tersebut.

DPRK Aceh Besar Sidak ke Playground Jantho, Temuannya Mulai Kotoran Sapi Hingga Toilet tak Berfungsi

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Wakil Ketua DPRK Aceh Besar dari Partai PKS, Zulfikar Aziz SE, dan Anggota DPRK setempat, Mursalin SHI, melakukan inspeksi mendadak (Sidak). 

Sidak itu mereka lakukan ke lokasi bangunan playground (permainan anak-anak) Jantho, Aceh Besar, Senin (7/10/2019).

Bangunan yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah dari Dana Otsus Aceh dan sudah ditelantarkan bertahun-tahun ini, lokasi tepatnya di Desa Jantho Makmur, Aceh Besar atau seberang jalan Jantho Sport City (JSC).  

Bangunan ini disebut-sebut telantar karena tidak memiliki master plan atau perencanaan awal pembangunan gedung tersebut. 

Kondisi yang ditemukan saat kedua wakil rakyat ini sidak antara lain bangunan sudah ditumbuhi rumput-rumputan, kotoran sapi berserakan, toilet tak berfungsi, dan sampah berserakan di bangunan bagian dalam. 

"Bangunan sangat megah tapi disia-siakan, ini pemborosan anggaran rakyat," kata Zulfikar kepada Serambinews.com yang juga ikut dalam sidak ini. 

Baca: Capai 7 Ribu Orang Lebih, Ini Tujuan Warga Aceh Barat Buat Paspor ke Malaysia Selain Berobat

Baca: Ini Alasan Penundaan Sidang Kasus Anak Bunuh Ayah Kandung di Nagan Raya

Baca: Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang di Aceh Enggan Melapor, Ini Alasannya

Selain itu, di bangunan playground tersebut juga terdapat beberapa ruangan belum memiliki pintu, kamar mandi tanpa pintu, dan bola lampu listrik tidak ada. 

"Kita sangat kecewa, bangunan yang berada di Pusat Kota Jantho ini bisa ditelantarkan atau kurang perhatian Pemkab Aceh Besar," kata Zulfikar. 

Zulfikar menilai pembangunan playground ini tak ada perencanaan awal yang matang.

Pasalnya bangunan ini terletak di tengah hutan yang dikelilingi kayu keras, gelap, dan yang hanya bisa diakses satu jalan.

Oleh karena itu, kata Zulfikar, pihaknya akan memanggil dinas terkait untuk menanyakan apakah pembangunan proyek tersebut juga sudah sesuai anggaran. 

Apalagi kata Zulfikar, pihaknya juga sudah memanggil Kepala Bappeda Aceh Besar menanyakan perencanaan awal pembangunan ini.

Namun yang bersangkutan mengaku tidak terlalu paham karena proyek ini bukan di masa kepemimpinannya.

"Proyek playground ini jangan dibiarkan begitu saja dan harus difungsikan oleh Pemkab agar bangunan tersebut tidak semakin rusak dan bermanfaat. Pemkab Aceh Besar harus memfungsikan bangunan ini sesuai fungsinya," pinta Zulfikar.(*)

Berita Terkini