Aceh Hebat

Sekda Aceh, Bidan Desa Harus Jadi Pelopor Pengentasan Stunting di Bener Meriah

Penulis: Budi Fatria
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekda Pemerintah Aceh, dr Taqwallah MKes bersama Bupati Bener Meriah, Tgk H Sarkawi berbincang dengan peserta rapat kerja lanjutan perencanaan program Bersih, Rapi, Estetis dan Hijau (BEREH), Stunting, dan Jaminan Kesehatan Aceh (JKA), di Gedung Olah Raga dan Seni Redelong, Selasa (15/10/2019). SERAMBI/BUDI FATRIA

Sekda Aceh melakukan kampanye BEREH dan pengentasan stunting di seluruh Aceh.

Laporan Budi Fatria | Redelong

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Sekretaris Daerah Aceh, dr Taqwallah mengkampanyekan program Bersih Rapi Estetis dan Hijau (BEREH), Stunting, dan Jaminan Kesehatan Aceh (JKA), di Kabupaten Bener Meriah.

Pertemuan tersebut dihadiri Bupati Bener Meriah, Tgk H Sarkawi, Sekda, Khairun Aksa, para Camat, kepala Pukesmas, reje kampung, dan bidan desa se-Kabupaten Bener Meriah, yang berlangsung di Gedung Olah Raga dan Seni Redelong, Selasa (15/10/2019).

Selain mengkampayekan program BEREH, Sekda Aceh, juga mengimbau seluruh lapisan masyarakat khususnya bidan desa menjadi pelopor pengentasan stunting di Bener Meriah. 

Lima Balita Menderita Gizi Buruk di Aceh Besar, Ternyata Ini Penyebabnya

Camat Kluet Utara : Abrasi DAS Kluet Jadi PR Anggota DPRA

Ditetapkan Sebagai Sekda Lhokseumawe, Ini Tanggapan T Adnan

"Penanganan stunting dilakukan pemerintah Aceh, sebagai upaya untuk membuat anak-anak Aceh menjadi cerdas dan unggul di masa depan," ujar Taqwallah

Dia menambahkan, anak-anak yang lahir di masa sekarang, adalah generasi yang nantinya akan memimpin Aceh. Karenanya mereka perlu dijaga demi kemajuan daerah di masa depan. 

Sekda Aceh melakukan kampanye BEREH dan pengentasan stunting di seluruh Aceh.

Mereka yang dijadikan sasaran kampanye adalah para Camat, Kepala Pukesmas, Kepala Desa, dan bidan desa.

Mereka semua dianggap sebagai orang yang berada di garda terdepan untuk kesuksesan program tersebut. 

Data dari Dinas Kesehatan Aceh mencatat bahwa ada sekitar 2.400 lebih kasus stunting yang terjadi di Bener Meriah

Namun, Kepala Dinas Kesehatan Bener Meriah, Iswahyudi, saat dihubungi Serambinews.com menyebutkan angka stunting di Bener Meriah, setelah didata ulang hanya 1.342 anak yang menderita stunting. 

Untuk Pengentasan stunting di Bener Meriah, Iswahyudi mengatakan, kita akan pantau untuk seribu hari pertama kehidupan. 

“Sekarang ini yang sedang berjalan adalah Rumoh Gizi Gampong (RGG), yang kita bentuk bekerjasama dengan UIN Ar-Raniry dalam KKN tematik,” ujarnya

Dia menambahkan, sekarang ini ada sekitar 50 Rumoh Gizi Gampong (RGG),  sebanyak 25 RGG, ada di Kecamatan Bandar, dan 25 lagi ada di Kecamatan Timang Gajah.

“Ini merupakan kecamatan terbanyak angka stunting di Bener Meriah,” tutupnya. (*)

Berita Terkini