Seorang Remaja 15 Tahun Idap Rabun Jauh Ekstrem 2400 Derajat Gara-gara Sering Main Game Ponsel

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita viral hari ini - Keseringan main game ponsel, bocah 15 tahun idap miopia ekstrem 2.400 drajat dan penelitian bahaya cahaya biru pada ponsel.

Seorang Remaja 15 Tahun Idap Rabun Jauh Ekstrem 2400 Derajat Gara-gara Sering Main Game Ponsel

SERAMBINEWS.COM - Manusia modern setiap hari harus berhadapan dengan layar, hampir semua kegiatan bisa dilakukan didepan layar.

Apalagi para pekerja jaman sekarng yang sering berhadapan dengan layar komputer hingga ponsel setiap hari.

Ternyata tidak sedikit ditemukan bahaya dari layar, seperti bocah 15 tahun ini.

Dilansir dari World of Buzz, ia diduga terlalu sering memainkan game di ponselnya dan harus berhadapan dengan cacat mata ekstrem.

Penglihatan bocah laki-laki sebelumnya juga sudah mengidap miopia - rabun jauh - bawaan dari lahir.

()

Ilustrasi bermain game di smartphone (Phone Arena)

Plt Gubernur sudah Teken SK Pimpinan DPRK Nagan Raya, Pelantikan Pekan Depan

Baru Dibangun, Jalan Peureulak-Lokop Kembali Rusak, Anggota DPRA Surati Plt Gubernur

Sri Mulyani Kembali Terpilih Jadi Menteri Keuangan, Apa Kehebatannya?

Namun ia justru menolak memakai kacamata resep dokter.

Dan ia harus berakhir dengan miopia mata 2.400 derajat karena keseringan bermain smartphone setiap hari.

Menurut Oriental Daily, bocah lelaki asal Tiongkok itu sebenarnya terlahir dengan rabun jauh.

Orangtuanya bekerja sebagai petani yang tidak memiliki waktu untuk merawatnya.

Apalagi tidak punya waktu untuk memastikan bahwa dia memakai kacamata resep yang dokter berikan.

Akibatnya, kondisi matanya memburuk setiap tahun sampai miopia mata sebelah kanannya mencapai 2.400 derajat.

Sementara mata kirinya mencapai 2.300 derajat.

Miopia mata normal biasanya hanya mencapai sekitar 60 derajat.

Bahkan jika tuliasn berukuran besar, bocah itu hanya bisa membaca tulisan yang berjarak 15cm dari wajahnya.

Ditambah lagi, dia juyga tidak bisa melihat dengan jelas di malam hari.

Meski sudah terlanjur, orangtua bocah tetap membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan.

Hasil pemeriksaan mata bocah itu menunjukkan bahwa struktur mata bocah itu cacat parah.

Dokter mengatakan bahwa panjang normal bola mata rata-rata orang adalah sekitar 24mm.

Dan untuk setiap kenaikan 1mm, miopia meningkat 250 hingga 300 derajat, tetapi panjang bola mata anak laki-laki itu telah mencapai 31,5mm.

Setelah pemeriksaan, dokter memutuskan untuk melakukan operasi mata pada anak itu.

Dokter memasang lensa di bagian belakang matanya untuk mencegah kondisi matanya memburuk.

Baru ketika dia sudah dewasa secara penuh, baru bocah itu dapat melakukan operasi koreksi mata.

Alasan Fadli Zon Tak Dipanggil Jokowi Ke Istana Terjawab Sudah, Prabowo Beberkan Penjelasan

Niat Ingin Bobol Kantor Keuangan, Pencuri Malah Ketiduran di Sofa Kantor Setelah Makan Cokelat Mewah

Penelitian: Paparan Lampu Biru Dari Layar Ponsel Diduga Mempersingkat Hidup & Mempercepat Penuaan

Filter cahaya biru adalah salah satu fitur terbaik yang dimiliki ponsel.

Filter cahaya biru atau menguningkan layar dimaksudkan untuk menyaring cahaya biru dari layar perangkat.

Sering cahaya biru dikatakan sebagai pengganggu ritme sirkadian tubuh dan memengaruhi siklus tubuh.

Dilansir dari China Press dan World of Buzz, penelitian baru-baru ini dilakukan para ilmuwan dan menunjukkan bahwa lampu cahaya biru dapat mempercepat proses penuaan dan merusak sel-sel otak.

Dalam tes yang dilakukan oleh Oregon State University pada lalat buah, dikatakan bahwa lalat buah yang terpapar lampu LED berwarna biru sel otak mereka membusuk.

Penulis penelitian tersebut, Profesor Jaga Giebultowicz, juga mengatakan bahwa cahaya tersebut telah memotong rentang hidup lalat buah secara signifikan.

Dalam percobaan tersebut, lalat buah terpapar pada dua sistem siklus harian, cahaya biru 12 jam, dan kegelapan total.

Siklus lalat buah yang terpapar cahaya biru berumur 15% lebih pendek dari lalat yang hidup dalam kegelapan total atau lalat yang hidup dalam cahaya alami.

Lalat-lalat yang terpapar cahaya biru juga dilaporkan menderita kerusakan pada neuron otak mereka serta sel-sel retina mereka, yang memengaruhi kemampuan mereka untuk memanjat dinding.

()

Ponsel menyebarkan cahaya biru ketika tidak ada filter. (Grid/Istimewa)

Perlu juga dicatat bahwa beberapa lalat dalam percobaan ini lalat tidak memiliki mata, karena mutasi bawaan.

Namun, mereka masih menderita gangguan otak dan kerusakan kapasitas motorik.

Meskipun ini mungkin bukan bukti konklusif bahwa lampu atau cahaya biru dapat mempersingkat hidup tetap harus berhati-hati.

Dan biasakan menggunakan filter lampu biru pada perangkat yang sering digunakan. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Sering Main Game Ponsel, Remaja 15 Tahun Idap Rabun Jauh Ekstrem 2400 Derajat & Bahaya Cahaya Biru

Berita Terkini