Berita Aceh Selatan

Pemerintah Diminta Bangun Jembatan Permanen di Gampong Subarang Samadua

Penulis: Taufik Zass
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Jembatan gantung yang putus di Kemukiman Panton Luas, Kecamatan Samadua, Aceh Selatan, Kamis (10/10/2019).

"Kami meminta pemerintah untuk segera membangun jembatan permanen di Gampong Subarang Samadua dengan jembatan ukuran 280 meter. Guna akses mobil ambulans dan pemadam bila terjadi kondisi urgen bencana mengingat jembatan tersebut adalah akses antar desa," kata May Fendri SE, Jumat (1/11/2019).

Laporan  Taufik Zass | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Ketua LSM Lembaga Bersih Aceh Selatan (Libas), May Fendri SE meminta Pemerintah untuk segera membangun jembatan permanen di Gampong Subarang, Kemukiman Panton Luas, Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan.

Untuk diketahui, pasca ambruknya jembatan gantung yang menghubungkan Gampong Subarang dan Gampong Madat, aktivitas masyarakat menjadi tersendat.

Pasalnya, untuk menuju salah satu desa tersebut masyarakat harus menyeberang sungai.

"Kami meminta pemerintah untuk segera membangun jembatan permanen di Gampong Subarang Samadua dengan jembatan ukuran 280 meter. Guna akses mobil ambulans dan pemadam bila terjadi kondisi urgen bencana mengingat jembatan tersebut adalah akses antar desa," kata May Fendri SE, Jumat (1/11/2019).

Seperti diberitakan, sebanyak lima warga Gampong Subarang, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Kamis (10/10/2019) harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Yuliddin Away Tapaktuan.

Karena mereka mengalami luka berat.

Pinggir Jalan ke Ibu Kota Aceh Singkil Dipenuhi Rumput Liar

Kelima warga ini dilaporkan jatuh ke sungai.

Akibat tali besi jembatan Gantung yang menghubungkan dua Gampong yakni, Gampong Subarang dan Gampong Madat di Kemukiman Panton Luas, Kecamatan Samadua putus.

Informasi yang dihimpun Serambinews.com di lokasi kejadian menyebutkan, insiden putusnya tali besi jembatan Gantung tersebut terjadi sekira pukul 08.00 WIB.

Saat para orangtua sedang mengantarkan anak - anaknya ke sekolah.

"Ada lima orang yang jatuh, akibat putusnya tali jembatan gantung ini, yaitu Saridayani, Ailawati, Ermalina, Helsativa (5), Fakhrulrazi (5). Namun satu di antaranya yakni, Ermalina mengalami patah kaki," kata Keuchik Subarang, Dedy Hermanda saat ditanyai Serambinews.com, Kamis (10/10/2019).

Diungkapkannya, tiga dari lima korban jembatan putus tersebut, saat ini di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Yulidin Away Tapaktuan.

Raih IPK 3,76 Pada Magister Manajemen Unsyiah, Pangdam IM Diwisuda Bersama Ribuan Wisudawan

Sedangkan dua orang lagi yang merupakan anak TK.

Halaman
12

Berita Terkini