Berita Banda Aceh

120 Guru SD dan SMP Ikut Pelatihan Ini untuk Melejitkan Karier Akademiknya

Penulis: Yarmen Dinamika
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Dr Saminan MPd (berbaju putih) bersama para narasumber dan peserta mengacungkan dua jari sebagai simbol salam literasi. Hal itu mereka lakukan setelah berakhir acara pembukaan Workshop dan Lomba Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah untuk Guru SD dan SMP se-Kota Banda Aceh, 2 November 2019. Workshop ini masih berlangsung hingga hari ini.

"Target akhirnya adalah karya para guru ter-submit atau terpublikasi dalam jurnal ilmiah sebagai salah satu tuntutan guru profesional," kata Saminan

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sebanyak 120 guru SD dan SMP se-Kota Banda Aceh mengikuti Workshop
Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah Berbasis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dirangkai dengan lomba karya ilmiah.

Workshop dan lomba penulisan jurnal ilmiah ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banda Aceh pada 2-3 November 2019 di Arabia Hotel Banda Aceh.

Meski dilaksanakan pada awal November, workshop dan lomba ini digelar dalam rangka Bulan Bahasa (Oktober) 2019 sekaligus memantik semangat literasi sekolah demi percepatan terwujudnya Indonesia Pintar dan Aceh Caröng.

Mulyadi Sumbang Gaji untuk Warga Miskin    

MPU Aceh: Jangan Identikkan Cadar dengan Radikalisme

Anak Ambil Ijazah Almarhum Ayah, Pada Wisuda Universitas Iskandar Muda

Secara spesifik, kegiatan ini dilaksanakan untuk menyaring guru-guru potensial dalam menulis karya ilmiah berupa artikel hasil penelitian, khususnya penelitian tindakan kelas (PTK).

"Workshop dan lomba penulisan jurnal ilmiah ini juga kita maksudkan untuk mengobarkan minat dan semangat para guru dalam meningkatkan publikasi ilmiah melalui jurnal nasional demi melejitkan karier akademiknya," ujar Kepala Disdikbud Kota Banda Aceh, Dr Saminan MPd, kepada Serambinews.com, Minggu (3/11/2019) pagi.

Workshop ini dibahani oleh para narasumber yang berkompeten dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala (FKIP Unsyiah), yaitu Prof Dr Yusrizal MPd, Azwardi MHum, dan Muhammad Iqbal MHum, serta dua orang praktisi, yaitu Siti Wahidah MPd dan M Adam, SPd, SD.

Kegiatan bertema “Inovasi untuk Kemajuan Kota Banda Aceh Gemilang” ini diikuti oleh guru SD dan SMP, baik negeri maupun swasta yang berada di lingkungan Disdikbud Kota Banda Aceh.

Menurut Saminan, kegiatan ini di samping untuk menyaring juara, yaitu guru-guru potensial dalam menulis karya ilmiah berupa artikel hasil penelitian, khususnya PTK, juga untuk membimbing dan memberikan pengayaan, keterampilan, dan pembimbingan penulisan artikel hasil PTK secara intensif kepada para peserta.

"Target akhirnya adalah agar karya para guru ter-submit atau terpublikasi dalam jurnal ilmiah sebagai salah satu tuntutan guru profesional," kata Saminan saat membuka resmi workshop tersebut.

Ia tambahkan, kegiatan akademik ini berhadiah fantastis. Mulai dari submit jurnal nasional bereputasi, para pemenang juga mendapat uang tunai, sertifikat, dan trofi.

Saminan menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan literasi guru ini dan berharap guru-guru, khususnya di Kota Banda Aceh, mampu meneliti PTK dengan baik dan memublikasikan hasil penelitiannya di jurnal ilmiah nasional bereputasi.

"Hal ini penting dalam rangka menghadapi tantangan global dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat dengan segala dimensinya," kata Saminan.

Sementara itu, salah seorang narasumber, Azwardi MHum mengatakan, PTK merupakan primadonanya penelitian guru. Selama ini, bagi guru, mendapat pelatihan PTK merupakan hal yang biasa. Akan tetapi, difasilitasi dalam lomba dan workshop penulisan artikel jurnal ilmiah barbasis PTK secara intensif sampai ter-submit atau terpublikasi artikel hasil penelitiannya ke jurnal ilmiah berkala (Open Journal System) merupakan sesuatu yang luar biasa.

"Dengan demikian, kolaborasi akademisi dengan praktisi ini akan mempercepat karier akademik para guru melejit," kata Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unsyiah itu. (*)

Berita Terkini