Muslizar menyampaikan hal ini saat membuka sosialisasi Pembentukan Relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Gampong di Aula Bappeda Abdya, Selasa (5/11/2019).
Muslizar Targetkan Tahun 2022 tak Ada Lagi Rumah Tidak Layak di Abdya, Dinsos Aceh Serahkan Bantuan
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Wabup Abdya), Muslizar MT menargetkan tahun 2022 tidak ada lagi rumah tidak layak huni di Abdya.
Muslizar menyampaikan hal ini saat membuka sosialisasi Pembentukan Relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Gampong di Aula Bappeda Abdya, Selasa (5/11/2019).
Turut hadir saat pembukaan acara ini, Kepala Dinas Sosial Aceh, Drs Alhudri MM, Dandim 0110 Abdya, Letkol Czi M Ridha Has ST MT, Kadis Sosial Abdya, Ikhwansyah, dan para Asisten Setdakab Abdya.
"Insya Allah kami menargetkan selama lima tahun kepemimpinan Akmal-Muslizar hingga 2022 nanti, tidak ada lagi rumah tidak layak huni di Abdya," kata Muslizar.
Namun, kata Muslizar MT yang juga Pembina Tagana Abdya, semua itu butuh proses, tidak bisa sekaligus dilaksanakan.
• Longsor Jalan Bireuen-Takengon Mulai Diperbaiki, Begini Kondisinya
• Anggota DPRA Pertanyakan Realisasi APBA-P 2019, Sorot Anggaran 200 Miliar di Dinas Pendidikan Aceh
• 100 Hektare Lahan Petani di Simeulue Rusak, Ini Penyebabnya
Bahkan, Muslizar mengakui, ada rumah-rumah yang tidak terpantau, maka tugas relawan tagana gampong membantu.
Selain itu, juga memberitahukan kepada pemerintah dan Baitul Mal.
"Tapi, harus satu pintu, sehingga tidak tumpang tindih. Jadi, hana kejadian untuk M Ali, nyan delapan droe yang usul, han keumah lage nyan.
(Jadi tidak ada kejadian untuk M Ali, delapan orang yang usul, tidak bisa seperti itu," tegas Muslizar.
Muslizar mengatakan tim tagana Abdya siap di mana saja dan selalu hadir saat bencana datang.
"Alhamdulillah, Pak Kadis (Sosial Aceh), selama ini, Tagana Abdya selalu menerapkan moto Tagana, yaitu dimana ada bencana di situ ada tagana," ujar Muslizar.
Bahkan, kata Muslizar, jika Kadis Sosial berpesan kepada anggota tagana harus ada satu jam pascakejadian, maka tagana Abdya satu detik atau satu menit sudah ada di lokasi bencana.
Selain itu, di setiap desa ada relawan dan komunikasi bagus dengan semua pihak.
"Para anggota tagana Abdya adalah orang yang cinta dan peduli terhadap sesama.
Begitulah cintanya dan militannya tagana Abdya. Karena, kami akan bahagia dan senang, saat masyarakat yang kami bantu tersenyum," kata Wakil Bupati Abdya ini.
Untuk membuktikan itu, selaku pembina Tagana Abdya, Muslizar mengaku sudah pernah pernah bermalam di Gunung Bromo bersama rombongan.
Gunung ini dikenal sebagai gunung berapi aktif di Jawa Timur.
Selain itu, kata Muslizar berdasarkan peraturan bupati, di setiap gampong sudah dianggarkan dana untuk sahabat tagana di gampong.
"Saya berharap dengan anggaran dan dibentuk relawan tagana gampong ini, harus siap.
Bencana tidak ada pemberitahuan, tidak ada iklan, tidak ada aplikasi yang memberitahukan besok, jam ini, detik ini akan sampai bencana, maka kita harus siap," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Kadis Sosial Aceh, Drs Alhudri menyerahkan bantuan untuk Abdya, yaitu motor, dapur umum lapangan satu unit, minyak goreng 30 dus.
Kemudian enam kompor, galon air mineral, tenda, kain sarung 300 lembar, rompi pelampung, tabung gas, dan sejumlah perlengkapan lainnya. (*)