Berita Aceh Timur

Pulang ke Aceh Pasca Bebas, Rusli belum Bertemu Istri dan Anaknya yang Masih di Malaysia

Penulis: Seni Hendri
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rusli bin Yacop, ayah dari empat bocah yang telantar selama tujuh bulan di Malaysia, bersama ibunya di Gampong Naleung, Kuta Binje, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Kamis (31/10/2019).

“Setiba saya di Bandara Kuala Namu telepon istri saya baru tersambung. Istri dan anak saya minta segera dipulangkan, istri dan anak-anak sangat merindukan agar segera berkumpul dengan saya. Tapi saya belum ada dana untuk membantu biaya pemulangan mereka,” ungkap Rusli bersedih.

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Pasca bebas menjalani hukuman penjara dari penjara Bentong, Pahang, Malaysia, Kamis 31 Oktober 2019 lalu, Rusli bin Yacop, langsung pulang ke Aceh.

Ia tiba di kampung halaman, Jumat (1/11/2019).

Sedangkan, istrinya May Sarah binti Safrudin dan empat anaknya masih di Malaysia.

“Sudah sekitar 10 bulan saya tidak bertemu istri dan empat anak saya. Pasca bebas saya langsung pulang ke Aceh via Bandara Kuala Namu, tiket saya dibelikan oleh Bang Bukhari Bin Ibrahim, tokoh Aceh di Malaysia yang sering membantu warga Aceh yang kesulitan di sana,” ungkap Rusli kepada Serambinews.com, via sambungan telepon, Selasa (5/11/2019).

“Setiba saya di Bandara Kuala Namu telepon istri saya baru tersambung. Istri dan anak saya minta segera dipulangkan, istri dan anak-anak sangat merindukan agar segera berkumpul dengan saya. Tapi saya belum ada dana untuk membantu biaya pemulangan mereka,” ungkap Rusli bersedih.

Pasca tiba di Gampong Naleung, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Jumat 1 November 2019 lalu, kata Rusli, ia sudah berupaya meminjam uang kepada saudara.

Pasca Kebakaran, Asrama Woyla Raya Dibangun Kembali di Meulaboh

Untuk dikirim ke Malaysia sebagai biaya pemulangan istri dan anaknya.

Namun dana itu belum ditemukan.

“Saat ini saya juga sedang bekerja melaut untuk mencari dana tambahan untuk dikirimkan ke Malaysia, untuk biaya pemulangan istri dan anak saya,” ujar Rusli.

Rusli mengatakan, ia membutuhkan, 2000 Ringgit Malaysia atau Rp 6,7 juta lagi.

Untuk biaya pemulangan istri dan keempat anaknya.

“Hasil penjualan sepeda motor saya di Malaysia baru ada 1000 ringgit atau Rp 3,3 juta yang saya titipkan kepada Bang Bukhari. Kini, saya butuh 2000 ringgit lagi untuk biaya pemulangan istri dan anak saya. Jika ada pihak dermawan yang ingin membantu saya sangat mengharapkan,” harap Rusli.

Sebelumnya, jelas Rusli, tepat pada 10 Desember 2018, ia ditangkap pihak Keamanan Malaysia, karena permasalahan keimigirasian.

Halaman
123

Berita Terkini