Banjir di Aceh Utara

Krueng Keureuto Kembali Meluap, 13 Desa di Matangkuli Aceh Utara Terendam Banjir

Penulis: Jafaruddin
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah desa di Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara kembali terendam banjir pada Senin (17/11/2019).

Dirincikan, 14 desa yang terendam banjir tersebut adalah Alue Thoe, Hagu, Lawang, Tanjong Haji Muda, Pante Pirak, Leubok Pirak, Siren, Tumpok Barat, Tanjong Tgk Kari, Ceubrek Pirak, Teungoh Seuleumak, Alue Entok, dan Meuria.

“Memang kalau banjir di Matangkuli kawasan itu terus yang terendam,” ujar Khairiah. 

Pria ini Gali Kuburan Orangtua lalu Jual Tulang Belulang ke Pengusaha, Demi Beli Sepeda Motor

Diberitakan sebelumnya, sejumlah desa di Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara pada Senin (17/11/2019) sekira pukul 07.30 WIB kembali terendam banjir. 

Banjir kedua dalam bulan ini yang merendam kawasan tersebut, juga disebabkan meluap air dari Krueng Keureto. 

Sepekan sebelum atau persisnya pada Selasa (12/11/2019), kawasan itu juga direndam banjir.

Saat itu selain Pirak Timu, sejumlah desa di Kecamatan Pirak Timu, Tanah Luas, dan Paya Bakong juga terendam banjir. 

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, akibat banjir luapan sungai tersebut menyebabkan ratusan rumah dalam Kecamatan Matangkuli terendam.

Antara lain, Desa Tumpok Barat, Desa Hagu, dan Desa Alue Tho, Lawang, Siren, Tanjong Haji Muda dan Cibrek. 

"Air mulai meluap dari Krueng Keureuto yang disebabkan karena kawasan Bener Meriah diguyur hujan deras,” ujar warga Desa Hagu, Kecamatan Matangkuli, M Nasir kepada Serambinews.com, Senin (17/11/2019).

Kapten Kapal Pukat Harimau Ditetapkan Jadi Tersangka, Penangkapan di Aceh Singkil, Ini Prosesnya

Disebutkan, hingga saat ini ketinggian air rata-rata diperkirakan mencapai 30 - 40 centimeter di lokasi tertentu.

“Jalan dari Hagu menuju ke Desa Alue Tho tak bisa dilintasi lagi, karena ketinggian air sudah mencapai 40 centimeter," ujar M Nasir. 

Pun demikian, kata M Nasir, masyarakat masih bertahan di rumah masing-masing serta tetap melakukan aktivitas sehari-hari.

Selain itu, banjir juga merendam persawahan milik warga yang baru saja menyemai benih.

“Debit air saat sekarang ini terus naik,” katanya. (*)

Terganggunya Pendaftaran CPNS di Bener Meriah, Ini Kata Kepala BKPP

 


Berita Terkini