"Saat itu pekerja perusahaan menemukan bangkai gajah, setelah mencium bau busuk," kata Heru saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/11/2019).
3. Petugas selidiki kematian gajah
Tim dari BBKSDA segera diterjunkan ke lokasi untuk menyelidiki kasus kematian gajah tersebut.
Kepala Bidang Wilayah II Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Heru Sutmantoro membenarkan hal tersebut.
"Di samping itu, kami juga berkoordinasi dengan Balai Penegakan Hukum LHK Wilayah Sumatera dan sudah menurunkan tim untuk melakukan pengumpulan bahan dan keterangan terkait kematian satwa tersebut," kata Heru.
Lokasi gajah mati itu berada pada wilayah populasi gajah di Giam Siak Kecil-Balai Raja.
4. Sebagian besar populasi gajah berada di lahan perusahaan
Seperti diketahui, lokasi gajah mati itu berada pada wilayah populasi gajah di Giam Siak Kecil-Balai Raja.
Hal itu terungkap setelah dilakukan survei dan monitoring jumlah populasi gajah liar, yang saat ini diperkirakan 40 ekor.
"Sebagian besar populasi gajah berada di wilayah konsesi PT Arara Abadi, yang merupakan hutan tanaman industri dengan jenis tanaman eukaliptus dan akasia," sebut Heru.
Saat ini, sebagian petak pada konsesi tersebut dilakukan kegiatan pemanenan (harvesting).
• Jadi Syarat CPNS 2019, Begini Cara Dapatkan Surat Keterangan Akreditasi BAN PT, Bisa Download
• Tottenham Hotspur Resmi Pecat Pelatih Mauricio Pochettino, Siapa Penggantinya?
• Memprihatinkan, Kondisi Jalan dan Jembatan di Desa Alue Gandai Peudada Bireuen, Begini Kondisinya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gajah Membusuk Tanpa Kepala dan Gading, Diduga Dibantai Pemburu Liar hingga Ditemukan di Areal Perusahaan",