Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Irwan (27), pemuda Desa Rayeuk Kareung Kecamatan Blang Mangat Lhokseumawe yang menderita kanker usus dan tumor ganas meninggal di RS Zainoel Abidin Banda Aceh pada Rabu (27/11/2019) sekira pukul 12.00 WIB.
Jenazah dibawa pulang dengan menggunakan ambulance sekira pukul 14.00 WIB dan tiba di rumah orang tuanya, sekira pukul 19.00 WIB.
Mendapat informasi tersebut H Sudirman alias Haji Uma anggota DPD RI asal Aceh, yang baru tiba di Lhokseumawe dari Jakarta langsung mengunjungi rumah orang tua pemuda tersebut, sekaligus untuk menyambut jenazah.
Haji Uma datang ke rumah orang tua almarhum bersama Safrizal (Tauke Dan) dan stafnya Hamdani alias Maknu dan tim relawan.
• Dalam Suasana Penuh Haru, Warga Aceh di Bali Jamu Makan Malam Tim Persiraja
• Dua Hari Libur, Pemain Persiraja Puas-Puasin Nikmati Pantai Bali
• Usai Lolos ke Liga 1, Pemain Persiraja Dijamu Masyarakat Aceh di Bali
Amatan Serambinews.com, setiba jenazah yang dibawa pulang dengan ambulance, Haji Uma bersama Tauke dan dan tim relawan langsung membawanya bersama warga yang juga sudah menunggu.
Jenazah dibawa masuk ke dalam rumah orang tua pemuda tersebut berkonstruksi kayu.
Haji Uma dihadapan keluarga almarhum dan Keuchik Ilyas bersama tokoh masyarakat mendoakan almarhum.
“Kita doakan semoga almarhum ditempatkan di tempat yang layak oleh Allah swt,” ujar Haji Uma.
Haji Uma menyebutkan kehadiran dirinya bersama Tauke Dan dan staf serta relawan untuk menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas berpulangnya almarhum.
“Saya bersama Tauke Dan pernah mengikuti serangkaian peristiwa yang terjadi terhadap almarhum sebelumnya,” ujar Haji Uma.
Haji Uma mendapat informasi Irwan menderita tumor ganas dan kanker usus dari media sosial facebook.
Kemudian ia memerintahkan staf dan Tauke Dan juga ikut mengantarkan almarhum sebelumnya ke RSU Cut Meutia.
“Saat itu sampaikan kepada pihak keluarga, akan membiayai sampai pasien tersebut sembuh berobat dan sudah sepekan dirawat di RS,” ujarnya.
Namun, kata Haji Uma, Allah berkehendak lain atas kekuasannya dan mengambil kembali almarhum.
Tentu pihak keluarga sangat bersedih, karena keinginannya semua pasien tersebut sembuh kembali, tapi ketentuan Allah lain.
”Namun, kita sudah berupaya maksimal. Mungkin ini keterlambatan dari segi logika, tapi pada hakikatnya, ini ketentuan Allah,” ujar Haji Uma.
Dalam kesempatan itu Haji Uma meminta maaf, bila terjadi keterlambatan dalam proses menolong korban, karena tidak mengetahui informasi ketika korban menderita kanker usus dan tumor ganas.
Pun demikian, sudah berupaya membantu dan semoga hal tersebut menjadi amal bersama dan kekompakan.
Namun, yang paling penting pihak keluarga terus berdoa kepada almarhum.
Keuchik Rayeuk Kareung Ilyas mengucapkan terima kasih atas kepedulian Haji Uma yang tak terhingga, kepada keluarga korban yang sudah membantunya.
“Kami tidak tahu harus menyampaikan bagaimana rasa terima kasih kepada Haji Uma atas kepeduliannya,” katanya.
Pihaknya sebelumnya juga tidak mengetahui bagaimana cara menyampaikan persoalan tersebut kepada Haji Uma ketika korban sakit.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Haji Uma. Kami berharap agar Haji Uma jika memiliki kesempatan untuk mengunjungi kembali keluarga,” ujar Keuchik.
Dalam kesempatan itu Haji Uma dan Tauke Dan menyerahkan bantuan kepada Hasballah ayah almarhum.
Hasballah terisak ketika dipeluk Haji Uma.
“Insya Allah, Mohon tetap tabah. Mohon dibina anak-anak muda yang lain,” pungkas Haji Uma.
Diberitakan sebelumnya, kondisi kepedihan yang dialami Irwansyah (27) warga Desa Rayeuk Kareung Kecamatan Blang Mangat Lhokseumawe yang menderita kanker usus dan tumor ganas beredar dalam beberapa hari ini di media sosial.
Namun, sayangnya, tidak mendapat perhatian. Para netizen menyarankan, agar persoalan tersebut segera disampaikan kepada anggota DPD RI asal Aceh H Sudirman alias Haji Uma.
Akhirnya pihak keluarga melalui keuchik melayangkan surat kepada Haji Uma untuk meminta bantuan agar dapat memfasilitasi pengobatan pemuda tersebut.(*)