Laporan Khalidin | Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Material longsor yang menimbun badan jalan nasional-Medan, Sumatera Utara di wilayah Kota Subulussalam hingga Pakpak Bharat mulai dibersihkan.
Pembersihan material longsor yang lokasinya mencapai delapan titik di Subulussalam ini dibersihkan dengan menggunakan alat berat.
”Alhamdulillah sekarang sudah dibersihkan, beberapa kendaraan sudah dapat melintas,” kata Jaka Pratama, salah seorang pengendara kepada Serambinews.com, Kamis (28/11/2019).
Jaka yang turut terperangkap di lokasi longsor memperkirakan jumlah lokasi badan jalan yang tertimbun mencapai 15 titik.
Dia pun mengaku sempat terjebak di lokasi longsor saat dalam perjalanan menuju Sidikalang, Dairi, Sumatera Utara.
Berdasarkan perhitungannya setidaknya ada 15 titik lokasi longsor di sepanjang jalan nasional Subulussalam-Medan, Sumatera Utara. Ke 15 titik longsor ini delapan di wilayah Kota Subulussalam serta tujuh di Pakpak Bharat, Sumatera Utara.
Dikatakan, jika hujan kembali mengguyur dikuatirkan akan kembali memicu tanah runtuh. Lantaran itu, Jaka mengimbau para pengendara yang melintas terutama malam hari untuk hati-hati.
Sebab, kata Jaka saat ini kondisi tebing bukit yang melitang di sepanjang jalan Subulussalam Pakpak Bharat Sumatera Utara labil dan rawan longsor. Selain longsor, cuaca ekstrem juga memicu rawannya pohon tumbang.
Jaka menambahkan, lokasi longsor yang tersebar di sepanjang jalan Subulussalam-Pakpak Bharat, Sumatera Utara.
Disebutkan, delapan titik di wilayah Subulussalam mulai dari Desa Jontor-Lae Ikan Penanggalan. Lalu tiga titik di wilayah Buluh Didi, Kecamatan Sitelu Tali Ureng Jehe, Pakpak Bharat. Titik lain berada lewat Buluh Didi hingga arah Sibande.
Dikatakan, material longsor bermacam mulai tanah, batu hingga pohon kayu.”Bahkan di Buluh Didi itu materialnya langsung dari puncak bukit menimpa badan jalan,” ujar Jaka.
Seperti berita sebelumnya, hujan deras yang melanda Kota Subulussalam setiap sore menyebabkan longsor, Kamis (28/11/2019) di Jalan Nasional Aceh Medan, Sumatera tepatnya di Desa Jontor-Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan.
Akibatnya, jalur lintas Subulussalam, Aceh-Medan, Sumatera Utara maupun sebaliknya lumpuh.
Cuaca ekstrem berupa hujan deras, dan angin kencang, beberapa hari ini terus melanda Kota Subulussalam terutama petang dan malam hari seperti yang terjadi.