Kupi Beungoh

Jokowi, Abusyik, dan Millenial Disruption

Editor: Zaenal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Pidie, Roni Ahmad yang akrab disapa Abusyik, saat berkampanye untuk pasangan Jokowi-Makruf Amin, di Lapangan Sepakbola Persimura Beureunuen, Pidie, Senin (8/4/2019).

Kesamaan lain adalah keduanya sering tampil natural apa adanya dan kerap terlepas dari keprotokolan.

Jokowi sering mendobrak keprotokolan ketika melakukan kegiatan di Istana negara maupun di daerah kunjungannya.

Abusyik sempat dihebohkan dengan sikapnya yang meminta pengadaan mobil dinas jenis Hiace pada tahun 2017.

Padahal saat itu APBK Pidie sudah mengalokasikan anggaran pengadaan mobil dinas bupati seharga 1 milyar Rupiah.

Hal itu ditolak Abusyik dan memilih disediakan jenis Hiace dengan harga sekitar 400 juta Rupiah.

Kesamaan lain Jokowi dan Abusyik adalah selalu blusukan ke daerah pedalaman.

Hal inilah yang membuat Jokowi sukses melenggang ke Istana Negara karena mendapat simpati luas dari publik.

Dalam beberapa momen hal serupa juga dilakukan Abusyik, yang lebih memilih kegiatan bersama masyarakat bawah daripada kegiatan bersama elit.

Dalam garis politik, Abusyik juga dikenal sebagai pendukung Jokowi dalam proses Pilpres.

Sosok Kapten Teddy Indra Wijaya, Ajudan Jokowi Jadi Lulusan Terbaik Sekolah Militer Amerika Serikat

Presiden Jokowi Akui Target Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun Ini Sulit Terealisasi

Kesamaan ide

Ada kesamaan ide dan gagasan yang selalu disampaikan Jokowi dan Abusyik dalam berbagai pidatonya.

Misalnya pesan Presiden Joko Widodo saat memperkenalkan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019), yang secara garis besar dapat dirangkum dalam tujuh poin utama, yaitu:

Pertama, jangan korupsi

Kedua, tidak ada visi misi menteri yang ada visi misi presiden dan wakil presiden

Ketiga, harus kerja cepat dan produktif

Halaman
1234

Berita Terkini