Jenazah Hakim Jamaluddin Tiba di Nagan Raya, Diwarnai Isak Tangis Keluarga dan Masyarakat
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Jenazah Jamaladdin (55) hakim PN Medan yang diduga korban pembunuhan, Sabtu (30/11/2019) sekira pukul 13.30 WIB tiba di rumah duka di Desa Suak Bilie, Suka Makmue, Nagan Raya.
Jenazah tiba setelah perjalanan darat dari Medan ke Nagan Raya yang didampingi rombongan istri.
Tibanya jenazah disambut isak tangis pecah dari kalangan keluarga dan warga yang memadati rumah duka.
Almarhum dilakukan serah terima dari PN Medan ke PN Suka Makmue dan dilanjutkan penyerahan kepada keluarga.
Istri almarhum terus terlihat menangis dan lemas sehingga terpaksa dipapah dari mobil ke dalam ruangan.
Selain dari keluarga tiga anak almarhum juga terlihat di antara keluarga serta terlihat rombongan hakim PN Medan dan PN Suka Makmue.
• Kakek 70 tahun Nikahi Janda Muda dengan Mahar Rp 50.000, Cinta Berawan dari Minta Air Putih di Kebun
• Taqwallah Mengaku Sedih, Jika Ada Dana Desa Tak Bisa Dicairkan
• Hadiri Acara Sport Fest di Unimal, Haji Uma Ajak Mahasiswa Lakukan Pengkajian Setiap Permasalahan
Jenazah dishalatkan di Masjid Desa Suak Bilie, Suka Makmue dan akan dikebumikan di perkuburan umum Desa Ligan, Kecamatan Seunagan, Nagan Raya yang merupakan kampung halamannya.
Seperti diberitakan, dilansir TribunMedan, sesosok mayat pria ditemukan warga tewas di dalam sebuah mobil Toyota Land Cruiser (LC) Prado BK 77 HD warna hitam, Jumat (29/11/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.
Menurut informasi yang diterima www.tribun-medan.com mobil dan korban ditemukan warga di sebuah jurang yang berada di areal kebun sawit warga di Dusun II ,Namo Rambe, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang.
Informasi yang diterima dari Polisi, korban pertama kali ditemukan oleh petani sekitar yang melaporkannya ke Polsek Kutalimbaru melalui telepon.
Polisi pun langsung bergerak ke lokasi kejadian, dan menemukan korban berada dalam mobil mewah yang ada di dalam jurang.
Korban ditemukan terbujur kaku di bagian kursi tengah mobil dan setelah dilakukan serangkaian olah tempat kejadian perkara, korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.
• Diserang Hama Tikus dan Burung, Sebagian Tanaman Padi di Kluet Utara Gagal Panen
• Taqwallah Mengaku Sedih, Jika Ada Dana Desa Tak Bisa Dicairkan