Ia mendarat dengan selamat di Pasi Lhok, Kembang Tanjong, Pidie.
Dalam kepulangannya ke Aceh, Hasan Tiro meninggalkan Karim kecil, anak semata wayangnya dan istrinya, Dora, yang ia tinggalkan di Amerika Serikat.
Sampai saat ini tidak banyak informasi yang terungkap tentang keberadaan Karim di Tiro, anak satu-satunya pewaris Hasan Tiro dari perkawinannya dengan Dora, warga Amerika Serikat keturunan Yahudi yang memeluk Islam.
Beberapa informasi menyebutkan Karim di Tiro kini menetap di New York, Amerika Serikat.
Ia telah menjadi seorang akademisi, asisten professor dan mendalami sejarah Amerika.
Beberapa saat seusai mendeklarasikan Gerakan Aceh Merdeka, Hasan Tiro kembali ke luar negeri, dan kali ini memilih berdiam di Swedia, sambil membangun kerjasama militer dengan Libya yang saat itu aktif memberikan pelatihan-pelatihan militer guna mendukung gerakan pembebasan kelompok tertindas di sejumlah negara.
Kembali ke Aceh
Namun, seperti sudah mendapat panggilan hati, Hasan Tiro akhirnya kembali lagi ke Aceh, tanah kelahirannya setelah 30 tahun hidup terasing di Swedia.
Kepulangannya pada tahun 2008 itu ternyata menjadi akhir dari perjuangannya di organisasi GAM.
Pada 3 Juni 2010, Hasan Tiro meninggal dunia setelah 13 hari dirawat di RSUZA, Banda Aceh.
Sehari sebelum ia menutup mata untuk terakhir kalinya, Pemerintah Indonesia resmi memulihkan status WNI Hasan Tiro.
Surat itu disampaikan Menkopolhukkam Djoko Suyanto kepada perwakilan mantan petinggi GAM, Malik Mahmud dan kerabat dekat Hasan Tiro, di Banda Aceh.
Dalam surat itu disebutkan salah satu pertimbangannya, yaitu alasan kemanusiaan, khusus, dan politik.
Pertimbangan lainnya adalah nota kesepahaman damai antara Indonesia dan GAM.
Di akhir hayat ayahnya, Karim Di Tiro, anak semata wayangnya, tak sempat mengiringi kepergian Hasan Tiro untuk selamanya.
Kala itu banyak orang di Aceh menunggu kepulangannya. Tapi itu tidak pernah terjadi.(*)
• KPA Aceh Timur Peringati Milad GAM di Masjid Zadul Muad Peureulak
• Jelang Milad GAM, Beredar Selebaran Instruksi Naikkan Bendera Bintang Bulan, Ini Penjelasan KPA
• Milad GAM jangan Sampai Ganggu Keamanan