Haba Senator

Warga Keude Sampoiniet Mengadu Pada Haji Uma, Sang Senator Langsung Koordinasi dengan Kapolres

Penulis: Jafaruddin
Editor: Zaenal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman alias Haji Uma.

“Insya Allah saya pulang pada pertengahan bulan ini. Apabila masalah ini belum juga kelar, maka akan kita panggil para pejabat dan dinas terkait.”

-- SUDIRMAN (HAJI UMA), Anggota DPD RI

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Deretan pesan WhatsApp masuk ke nomor handphone milik Anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman alias Haji Uma, Rabu (4/12/2019).

Salah satu pesan itu dikirim oleh seseorang bernama Wandi.

Ia mengaku mewakili sejumlah warga Keude Sampoiniet, Gampong Lhee Iboeh, Kecamatan Baktya Barat, Kabupaten Aceh Utara.

"Assalamualaikum Tgk, Haji uma, kami dari Keude Sampoinit, gampong lhee iboeh, kecamatan baktya barat, kabupaten aceh utara, meminta tolong kepada tgk haji,” demikian bunyi pembukaan dari pesan tersebut, seperti disampaikan Haji Uma kepada Serambinews.com, Rabu (4/12/2019) malam.

Ia lalu menceritakan masalah yang mereka hadapi yaitu tentang perkara kios-kios di Keude atau Pasar Sampoiniet.

“Ceritanya, dulu kami yang menempati keude tersebut, kami yang membayar pajak pak haji. Tapi setelah pembangunan baru, pembangunan beton kami tidak mendapatkan kios itu lagi,” kata Wandi seperti dikutip Haji Uma.

BREAKING NEWS – Ustaz Somad Talak Cerai Istrinya, Mellya Juniarti Mengaku Kaget

Biaya Pemulangan Ditanggung Haji Uma, Warga yang Sakit di Malaysia Tiba di Aceh Timur

Kolase deretan kios baru di Pasar Sampoiniet Aceh Utara. (SERAMBINEWS.COM/Handover)

Wandi juga menyampaikan bahwa persoalan ini telah disampaikan kepada pihak pemkab dan kecamatan.

“Kami juga mempunyai bukti setiap kami melapor, tapi tidak ada respon, mungkin karena kami rakyat miskin,” kata Wandi kepada Haji Uma.

Ia pun meminta kepada Haji Uma untuk membantu mencari solusi terhadap persoalan tersebut.

Menurut dia, ada sekitar enam orang lagi yang belum mendapatkan kios tersebut, disertai dugaan bahwa kios itu telah dijual kepada pihak lain.  

Padahal mereka sangat membutuhkan kios itu, karena selama ini menjadi penopang ekonomi keluarga.

“Jadi kami meminta Tgk Haji dapat membantu kami dalam menyelesaikan masalah ini, karena kami tidak ada lagi tempat mengadu,” kata Wandi.

Haji Uma juga mengirimkan data enam orang yang menurut Wandi layak mendapatkan kios di Keude Sampoiniet, namun tidak mendapatkan haknya.

Halaman
123

Berita Terkini