PAGI masih basah oleh hujan semalam. Rombongan Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh dr Taqwallah ditemani Sekda Aceh Utara Abdul Aziz, menuju Pukesmas, Kantor Camat dan SMA Nisam. Iringan mobil melewati jalanan yang masih basah.
Melewati pematang sawah, kedua Sekda berbincang-bincang di mobil. Mereka bertukar informasi, saling mendengar ketika yang satu bicara tentang tugas masing-masing.
"Secara kasat mata SMA mana yang lebih unggul," tanya Sekda Aceh, yang kemudian dijawab oleh Sekda Aceh Utara.
Keduanya baru saja meninjau Gerakan BEREH di SMA Nisam. "Saya mau lihat ruang guru," kata Taqwallah yang beralasan ruang gurulah yang paling penting diperhatikan, baru ruang sekolah. Sekda Aceh itu juga terlihat senang dengan perubahan yang terjadi.
Kepala Sekolah SMA Nisam mengaku, perbaikan terjadi karena dorongan Gerakan BEREH. "Kami langsung bertindak bereh-bereh," kata Kepala Sekolah, Sabtu (7/12).
• Sekda Aceh Pantau Program Bereh di Lhokseumawe, Datangi Kantor Camat, Puskesmas Hingga Sekolah
Sekda Aceh meminta untuk makin meningkatkan kualitas Bereh agar bermanfaat langsung bagi usaha memperbaiki mutu pendidikan.
"Seragam penting, tapi utamakan dulu guru dan murid, baru selebihnya simbol-simbol, semua penting, hanya harus tahu apa yang perlu lebih dahulu diutamakan agar berdampak bagus dalam pelayanan menuju mutu pendidikan," tambah Taqwallah.
Hal yang sama juga ditekankan saat mengunjungi Pukesmas Nisam. Diakui Sekda Pukesmas sudah bagus kebersihannya, hanya perlu ditingkatkan lagi dalam hal-hal lain yang ujungnya dapat lebih maksimal membantu pelayanan ke pasien.
Tinjauan paska dijalankan Gerakan "BEREH" juga terlihat sukses diterapkan di Kantor Camat Nisam sehingga tidak ada lagi yang "diobrak-abrik" oleh Sekda Aceh. "Kita semakin yakin, pelayanan ke masyarakat akan terus membaik," kata Taqwallah.
Di mobil, Sekda Aceh dan Sekda Aceh Utara kembali berdialog. "Kiban cara lon bimbing, na yang perle lon perbaiki, bah leubeh got dampaknya bagi masyarakat?" tanya Taqwallah kepada Sekda Aceh Utara yang dengan cepat mengatakan sudah sangat cocok untuk memberi efek gerak perbaikan kinerja..
"Ka mantap, memang harus lagee nyan," kata Sekda Aceh Utara Abdul Aziz.
Suasana yang lebih kurang sama juga terjadi ketika Sekda Aceh meninjau penerapan Gerakan Bereh di Aceh Tamiang (5/12), Langsa (5/12), dan di Lhokseumawe (6/12).
Gerakan "Bereh" dijalankan sejak tiga bulan lalu, kelanjutan dari B.R.I Hijau yang diterapkan di SKPA. Melalui B.R.I Hijau dapat menghasilkan pengesahan APBA 2020 lebih awal, yang nantinya diharapkan dapat dikelola juga dengan cepat dan tepat sehingga manfaatnya lebih nyata lagi bagi masyarakat, dari pelayanan yang sudah-sudah.
"Pelayan yang lebih baik memang target yang diminta Plt Gubernur Aceh saat melantik Sekda Aceh, dulu," kata Juru Bicara Pemerintah Aceh, Wiratmadinata, yang ikut serta dalam rombongan perjalanan evaluasi dana desa, Sabtu (7/12).
Kepala Humas dan Protokol Aceh, Muhammad Iswanto menambahkan, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menginisiasi Gerakan BEREH dengan harapan seluruh pihak yang bertugas melayani masyarakat, termasuk di kabupaten/kota, juga sama semangatnya.