"Dalam kartu nikah ini, ada chipnya, data pemegang sudah akurat dan terintegrasi dengan data kependudukan," terangnya.
Iqbal menerangkan, proses kartu nikah ini akan keluar sangat cepat.
Setelah ijab kabul, maka pasangan tersebut langsung menerima buku dan kartu nikah pada hari tersebut.
"Kecuali tidak ada koneksi jaringan. Kalau jaringan terkoneksi, bisa setelah ijab kabul kartunya diserahkan," terangnya.
Iqbal mengataka,n jumlah kartu nikah yang disiapkan pihaknya untuk di Abdya, menyesuaikan dengan jumlah pasangan menikah.
"Misal di KUA Blangpidie, ada 20 pasangan yang menikah setiap bulan, maka kita siapkan kartu nikah sebanyak itu juga," katanya.
Bahkan, sambungnya, pihaknya akan berupaya berkoordinasi seluruh pihak, termasuk dengan pihak perbankan.
Agar kartu nikah itu bisa digunakan sebagai transaksi perbankan.
"Jadi, selain sebagai kartu identitas nikah, juga bisa digunakan untuk yang lain. Sehingga benar-benar memberikan manfaat pada pengguna, termasuk bisa diunakan untuk menarik uang di ATM," pungkasnya. (*)
• Setubuhi Anak Angkat, Pensiunan PNS Beristri Dua di Aceh Singkil Dicambuk 170 Kali