15 Tahun Tsunami Aceh

Kisah Notam A-0764 yang Membuat Aceh Banjir Relawan dan Militer Asing, Lintas Udara Terbuka Bebas  

Penulis: Ansari Hasyim
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Spanyol saat tiba dengan kapal Galicia di kawasan Lampulo, Banda Aceh, (15, Februari 2005). Mereka datang membawa obat obatan dan makanan untuk korban tsunami Aceh.

Amerika Serikat bahkan mengerahkan kapal induk USS Abraham Lincoln beserta belasan pesawat terbangnya untuk mengirim bantuan yang tidak bisa dijangkau melalui jalan darat. Kehadiran personel militer itu benar-benar menyejukkan suasana, jauh dari kesan angker.

Mereka berbaur dengan relawan lainnya yang berada di tengah-tengah korban tsunami.

Hal serupa juga  dilakukan relawan militer Jepang, Singapura, Malaysia, Spanyol, Australia, Jerman, Inggris, dan berbagai negara lain.

Beragam peralatan medis dan obat-obatan, makanan, minuman, pakaian, selimut, dan kebutuhan lain dibagikan kepada mereka yang selamat dari amukan tsunami.

Bantuan dari dalam negeri pun terus berdatangan. Pos-pos bantuan dibuka dimana-mana, baik yang dikoordinir pemerintah maupun masyarakat umum secara langsung.

Di setiap jalan, dengan mudah ditemui pos-pos yang siap menerima dan menyalurkan bantuan ke Aceh.

Tidak ketinggalam Media Group membuka posko Indonesia Menangis menampang berbagai sumbangan masyarakat Indonesia dan menyalurkannya kepada korban tsunami Aceh (*)

Berita Terkini