"kenapa? Sejak awal saya sudah dapat info bahwa Polri sebetulnya sudah bisa dapat kok pelakunya. tapi kan 4 bulan kemudian setelah itu saya tunggu enggak ada," ungkapnya.
Lebih lanjut, Novel menjelaskan pernyataan tersebut ditujukan bukan hanya untuk kasus dirinya.
Ia menjelaskan, seluruh serangan terhadap anggota dari KPK tidak ada yang diusut hingga tuntas.
"Ini bukan saja seorang diri saya, bayangkan semua serangan kepada orang KPK enggak ada yang terungkap. Sampai yang ada CCTV-nya yang buktinya jelas enggak terungkap, terus mau yang mana lagi," katanya.
Idham Enggan Bahas Kasus Novel
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (1/11/2019), saat Idham Azis ditanya oleh wartawan terkait kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Idham Azis enggan menjawab.
Mulanya, Idham Azis mengucapkan syukur atas pelantikan dirinya menjadi Kapolri.
"Saya mensyukuri nikmat yang Allah telah berikan kepada saya, untuk dipercaya oleh Bapak Presiden mengemban amanah ini selaku Kapolri," kata Idham di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/10/2019).
Idham juga berterimakasih kepada Presiden Jokowi yang telah melantik dirinya.
"Saya juga ucapkan terimakasih kepada Bapak Presiden Jokowi," jelasnya.
Saat ditanya oleh wartawan terkait programnya sebagai Kapolri, Idham mengatakan dirinya telah menjelaskan semuanya saat fit and proper test di DPR.
"Sehingga secara cepat akan saya tindaklanjuti setelah saya serah terima jabatan," katanya.
Idham Azis kemudian menyampaikan pesan presiden kepadanya untuk kerja dan terus bekerja.
"Bapak Presiden menyampaikan kepada saya kerja, kerja, dan kerja," kata Idham.
Ketika Idham ditanya oleh wartawan soal kasus Novel Baswedan, ia enggan menjawab dan segera meninggalkan awak media. (*)