Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Wakil Ketua Komite II DPD RI Abdullah Puteh sangat mengapresiasi terobosan Wali Kota Langsa Usman Abdullah membangun hutan mangrove di lahan seluas 6 ribu hektare.
Bahkan ketika meninjau sekeliling hutan itu, kemarin, Puteh menyebut hutan ini merupakan kado dari Aceh untuk dunia.
“Ini kado dari Langsa untuk dunia. Dunia harus berterima-kasih di tengah tantangan perubahan iklim, masih ada sosok yang peduli memikirkan membangun tempat yang menjadi paru-paru dunia,” kata Puteh, Senin (30/12/2019).
Puteh juga menyebut konsep taman hutan yang lebih menonjolkan sisi wisata ini sangat sejalan dengan program strategis pariwisata yang telah dicetuskan Preseiden Jokowi.
Makanya Puteh semakin optimis program-program untuk mengembangkan potensi hutan ini menjadi objek wisata kelas internasional akan mendapat dukungan.
• Wisatawan Lokal dan Luar Daerah Pilih Hutan Kota Langsa Isi Liburan Sekolah
• Hutan Kota Langsa Jadi Objek Wisata Favorit
“Mungkin Aceh luput dari daftar daerah strategis pariwisata. Tapi melihat konsep yang sudah seperti ini, tidak ada alasan untuk tidak mengajukannya ke pusat. Kita harus bisa mengembangkan wisata ini agar perekonomian masyarakat lebih menggeliat,” kata dia.
Selain berfungsi sebagai paru-paru dunia, taman hutan yang dibangun sejak enam tahun lalu itu juga menjadi titik berkembangnya berbagai spesies langka.
Bahkan pada perioede Desember – Maret, hutan ini menjadi tempat migrasi berbagai jenis burung yang sebelumnya tidak pernah terlihat.
“Mungkin karena di Eropa sedang musim dingin, jadi banyak burung-burung dari berbagai dunia singgah di sini. Tidak lama, cuma tiga bulan,” kata Wali Kota Langsa Usman Abdullah. (*)