Sehingga mereka dari rumah sakit setempat, melakukan long march (jalan kaki) dari RSUD dr Fauziah ke kantor bupati di kawasan Cot Gapu, dengan jarak mencapai dua kilometer. Mereka yang terdiri atas tenaga honor laki-laki dan perempuan, dalam terik matahari berjalan kaki melintasi jalan nasional Medan-Banda Aceh.
Laporan Ferizal Hasan I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Sebanyak empat ratusan pegawai honorer dan tenaga kontrak di RSUD dr Fauziah Bireuen, berjalan kaki ke Kantor Bupati Bireuen, Kamis (2/1/2020).
Ratusan tenaga kontrak dan honorer RSUD dr Fauziah itu, mulai dari satpam, cleaning service (tenaga kebersihan), perawat, bidan, apoteker, tenaga laboratorium, sopir ambulan, dan tenaga laundry, serta tukang masak atau tenaga dapur.
Awalnya, ratusan tenaga kontrak dan honorer rumah sakit pemerintah tersebut, melakukan aksi damai di kompleks RSUD dr Fauziah.
Mereka menuntut hak-hak mereka atau jerih tenaga mereka yang belum dibayar oleh pihak rumah sakit pemerintah setempat.
Selama dua tahun, yaitu sejak honor tahun 2018 dan 2019.
• Direktur RSUD Bireuen Jelaskan Penyebab Tenaga Honorer belum Mendapatkan Honor
Setelah melakukan pertemuan dengan pihak rumah sakit, tidak ada solusinya.
Sehingga mereka dari rumah sakit setempat, melakukan long march (jalan kaki) dari RSUD dr Fauziah ke kantor bupati di kawasan Cot Gapu.
Dengan jarak mencapai dua kilometer.
Mereka yang terdiri atas tenaga honor laki-laki dan perempuan, dalam terik matahari berjalan kaki melintasi jalan nasional Medan-Banda Aceh.
Intan Junita, seorang tenaga honor daerah yang bertugas kamar operasi RSUD dr Fauziah mengatakan, dirinya mengaku sudah menjadi tenaga honor di rumah sakit tersebut selama 10 tahun.
"Tapi sejak dua tahun ini yaitu Tahun 2018 dan 2019, belum dibayar, honor kami Rp 550.000 per bulan," terang Intan yang didampingi temannya Novalita, staf UGD yang sudah bekerja sebagai tenaga kontrak selama 12 tahun.
Tambah Intan, selama ini beban kerja tenaga honor dan kontrak sama beratnya dengan pegawai negeri sipil (PNS) lainnya.
"Kami di ruang operasi dan ruang-ruang lainnya, menjaga pasien sampai pagi," pungkas Intan. (*)
• BREAKING NEWS - Dua Tahun Honor tak Dibayar, Ratusan Tenaga Honorer RSUD Bireuen Sampaikan Aspirasi