Baca tanpa iklan
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Proyek pembangunan jalan elak di Aceh Tamiang masih terkendala meski pengerjaannya sudah dirintis sejak sepuluh tahun lalu.
Jalan sepanjang 17 kilometer yang menghubungkan Kampung Medang Ara dengan Sungailiput itu masih terkendala pada pembebasan lahan.
Bupati Aceh Tamiang H Mursil menyebut masih ada sekira lima kilomter lagi areal yang hingga kini belum dibebaskan.
“Karena ada permintaan agar (lokasi jalan elak) digeser sedikit agar bisa dijadikan pintu ke luar tol,” kata Bupati Aceh Tamiang H Mursil, Sabtu (4/1/2020).
Mursil menjelaskan lokasi jalan elak ini memang nantinya akan terkoneksi langsung dengan jalan tol dan stasiun kereta api. Jalur ini juga dilengkapi dua jembatan yang saat ini sudah berbentuk abutment.
Secara garis besar dia mengungkapkan tugas Pemkab Aceh Tamiang hanya menyukseskan pembebasan lahan yang masuk kawasan jalan elak.
“Kalau pengaspalan itu bukan tugas kita lagi, wewenang pemerintah pusat. Tugas daerah hanya membebaskan lahan,” terangnya.
Berdasarkan informasi yang diterimanya ada kemungkinan pengaspalan jalan akan dimulai tahun ini.
“Akan dimulai dari Medan Ara, tidak banyak, tapi dipastikan tahun ini ada pengaspalan,” jelasnya.
Dia berharap pengaspalan itu menjadi titik awal penyelesaian proyek jalan elak yang sudah dirintis sejak 2009 itu.
Dia pun memastikan Pemkab Aceh Tamiang akan menuntaskan pembebasan lahan yang masih menyisakan lima kilometer.(*)
• Jalan Elak Menunjang Ketertiban Kota Kualasimpang
• Jalan Blangkejeren-Blangpidie Rawan Longsor, Pengendara Diminta Berhati-hati
• Ahsana Maurisa, Muda Aktif dan Kreatif, Termotivasi dari Sang Ayah
• Dua Pria Aceh Ditangkap Polisi di Medan, Bawa Ganja 8,32 Kg dalam Koper, Mengaku Diupah Rp 1 Juta