Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan mengirimkan tiga tim memantau kondisi banjir yang terjadi di Labuhanhaji.
Informasi tersebut disampaikan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Selatan, Cut Syazalisma S.STP, Kamis (09/01/2020) malam.
"Untuk tim BPBD sudah diluncurkan 3 tim untuk tiga lokasi (Labuhaji, Labuhanhaji Timur dan Meukek) guna pemantauan dan bantuan darurat sesuai sikon wilayah bencana. Mohon bantuan dari Muspika setempat," kata Kalak BPBD Aceh Selatan dalam Group WhatsApp Ops SAR Aceh Selatan.
Diberitakan sebelumnya, begitu mendapati informasi terjadinya banjir di Kecamatan Labuhanhaji, Kabupaten Aceh Selatan, Kamis (09/01/2020), Kepala Dinas Sosial Aceh Selatan, Zubir Efendi S,Pi bersama Camat Labuhanhaji, Gusmawi Mustafa SE langsung turun ke lokasi.
Kadis Sosial bersama rombongan pada hari itu juga ikut memboyong bantuan masa panik untuk disalurkan kepada korban musibah banjir Labuhanhaji.
"Sesuai data sementara, ada 13 Gampong yang terkena banjir. Untuk sementara kita hanya menyalurkan bantuan masa panik," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, diguyur hujan selama dua jam, sebanyak 13 Gampong dari 16 Gampong dalam Kecamatan Labuhanhaji, Kabupaten Aceh Selatan tergenang banjir, Kamis (09/01/2020).
Adapun 13 Gampong yang terkena dampak musibah banjir tersebut yakni, Hulu Pisang, Pisang, Tengah Pisang, Cacang, Kota palak, Dalam, Ujung Batu, Apha, Pawoh.
Selanjutnya Gampong Pasar Lama, Bakau Hulu, Padang Bakau, dan Manggis Harapan.
"Bukan hanya itu, empat unit rumah warga di Gampong Bakahulu atapnya roboh akibat diterpa angin," kata Camat Labuhanhaji, Gusmawi Mustafa.
• Banjir di Labuhanhaji, Dinas Sosial Aceh Selatan Salurkan Bantuan Masa Panik
• Ini 13 Gampong yang Tergenang Banjir di Labuhanhaji
• Ini Rumah Rusak Akibat Atap Beterbangan di Abdya dan Lokasi Jalan Nasional yang Terendam Banjir
Sebelumnya, Camat Labuhanhaji, Gusmawi Mustafa SE yang dikonfitmasi Serambi membenarkan informasi 13 Gampong di Kecamatan tersebut tergenang banjir. Menurutnya, banjir ini terjadi akibat meluapnya Sungai Labuhanhaji.
"Selain banjir, ada empat rumah di Bakahulu terbang atapnya," jelas Gusmawi.
Menurutnya, kondisi ketinggian air di luar perkiraan, karena hanya digurur hujan lebat selama dua jam air langsung mengepung 13 Gampong dalam kecamatan tersebut.
"Penyebabnya ya karena meluapnya Sungai Labuhanhaji," jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Serambi belum memperoleh data terperinci mengenai 13 Gampong yang terkepung banjir tersebut.
"Nanti saya kirim rincian gampong - gampong yang terkena banjir," pungkas Gusmawi.
Informasi yang diterima Serambi, banjir yang terjadi di 13 Gampong dalam Kecamatan Labuhanhaji ini terjadi akibat meluapnya sungai setempat. (*)