Bencana Alam di Abdya
Ini Rumah Rusak Akibat Atap Beterbangan di Abdya dan Lokasi Jalan Nasional yang Terendam Banjir
Angin kencang pada awal turun hujan sekitar pukul 15.10 WIB, tadi mengakibatkan 14 rumah dan satu sekolah atapnya rusak beterbangan.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
Angin kencang pada awal turun hujan sekitar pukul 15.10 WIB, tadi mengakibatkan 14 rumah dan satu sekolah atapnya rusak beterbangan.
Laporan Zainun Yusuf I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Hujan lebat disertai angin kencang dan banjir menerpa kawasan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Kamis (9/1/2020) sore, tadi.
Angin kencang pada awal turun hujan sekitar pukul 15.10 WIB, tadi mengakibatkan 14 rumah dan satu sekolah atapnya rusak beterbangan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (Kalak BPBK) Abdya, Amiruddin SPd kepada Serambinews.com melaporkan hasil pendataan sementara 14 rumah warga rusak atap seng terjadi di tiga desa, Kecamatan Susoh.
Gampong Padang Baru sebanyak 11 unit rumah rusak atap masing-masing milik Rahmad (24) dihuni 2 jiwa.
Kemudian rumah Khairuddin (27) ditempati dua jiwa, Dedi Ardiansyah(31) ditempati 4 jiwa, Suwandi (28) dihuni 3 jiwa, Dedy Artha Selian(39) dihuni 4 jiwa.

• Hadi Nurfathon Bunuh Sopir Travel di Aceh Singkil Pakai Kapak dan Tali Rafia, Begini Kronologinya
• Anak Ayu Azhari Dapat Upah Rp 9 Juta Jadi Perantara Penjualan Senjata Api, Polisi Buru Pemasok Utama
• Tahun Ini, Visa Haji Dapat Diurus Setiap Kanwil Kemenag, Termasuk Aceh

Rumah Arwin Hasan (46) ditempati 5 jiwa, Abdul Hamid (37) dihuni 3 jiwa, Sartina (45) dihuni 2 jiwa, Syafrudin (52) dihuni 5 jiwa, Maimun (60) ditempati 8 jiwa, dan Amran (60) ditempati 2 jiwa.
Di Gampong Pinang, atap rumah yang rusak adalah Herlian Herlis (42) yang ditempati 4 jiwa.
Sementara Desa Pawoh dua rumah rusak atap yaitu Yulizar (46) yang ditempati 4 jiwa dan rumah Syamsul (50) ditempat 4 jiwa.
Gedung sekolah yang copot atap seng sangat parah adalah SMP Negeri 2 Susoh di Desa Padang Baru.
Peristiwa ini diperkirakan akan menganggu proses belajar mengajar.
Peristiwa hujan juga mengakibatkan badan Jalan Nasional terendam banjir luapan di dua titik.
Lokasi Desa Alue Mangota, Kecamatan Blangpidie, arah Kabupaten Aceh Selatan dengan ketinggian antara 30 sampai 50 cm merendam badan jalan aspal sepanjang 60 meter.
Lokasi Alue Diwi, lokasi perbatasan Gampong Tengoh dengan Desa Alue Padee, Kecamatan Kuala Batee dengan ketinggian air antara 30 sampai 60 cm.