Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Sebanyak 1.270 mahasiswa Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh yang mengikuti program kuliah kerja nyata (KKN) di Aceh Tamiang diharapkan bisa merubah pola pikir masyarakat.
Kehadiran mereka selama satu bulan juga harus mampu mengeksplor potensi ekonomi di setiap kampung.
Harapan ini disampaikan Bupati Aceh Tamiang H Mursil ketika menerima 1.270 mahasiswa Unsyiah di tribun belakang Kantor Bupati, Kamis (9/1/2020) siang. Penyerahan mahasiswa ini dipimpin langsung Rektor Unsyiah Prof Dr Ir Samsul Rizal dihadiri sejumlah pejabat Forkopimda.
“Kami berharap kehadiran mahasiswa di setiap kampung bisa merubah mindset masyarakat, terutama anak muda,” kata Mursil.
Menurut dia, saat ini sebagian anak muda di Aceh Tamiang tidak produktif karena terlalu lama duduk di warung kopi dan bermain game. Kondisi ini menyebabkan potensi alam tidak tereksplor dengan baik sehingga menyebabkan pertumbuhan ekonomi lamban.
“Kebiasan ini harus diubah biar lebih produktif. Kami berharap kehadiran mahasiswa bisa membantu kami merubah situasi ini,” lanjutnya.
• Muspika Birem Bayeun Aceh Timur Cek Jalan yang Dibangun dengan ADG 2019, Lihat Hasilnya
• Lepas Mahasiswa Aceh ke Mesir, Senator Aceh Fadhil Rahmi: Jadilah Penerang untuk Aceh
• Pelamar CPNS Dua Kabupaten Ujian SKD di Bireuen, Ini Lokasinya
Dalam kesempatan itu Mursil sangat berterima-kasih kepada Unsyiah karena telah mempercayakan kabupatennya sebagai objek KKN. Namun dia sempat mengeluhkan kalau mahasiswa yang dikirim terlalu sedikit.
“Kami sangat senang, kalau perlu leblih banyak lagi dikirim kemari. Sekarang ini kurang banyak, karena satu kampung cuma tujuh atau delapan mahasiswa,” kata dia.
Menyahuti tantangan ini, Prof Samsul Rizal langsung memprogramkan pengiriman mahasiswa tambahan seusai puasa nanti.
“Nanti sehabis puasa, akan kita kirim lagi 2.000 mahasiswa kemari,” kata dia.
Samsul Rizal menjelaskan mahasiswa yang dikirim ini berasal dari 12 fakultas yang terbagi dalam 64 program studi S1.
Senada dengan Mursil, dia juga berharap mahasiswa memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal, khususnya di bidang ekonomi dan pendidikan.
“Anak-anak yang belum sekoah harus dimotivasi. Informasikan tentang beasiswa, harus kita dorong untuk lebih maju,” tukasnya.
Sebelumnya, Kabag Kesra dan Keistimewaan Aceh Kabupaten Aceh Tamiang, Yetno mengatakan program KKN ini mulai berlangsng terhitung 9 Januari hingga satu bulan ke depan.
Setelah menjalani prosesi serah terima, seluruh mahasiswa ini langsung disebar ke seluruh kecamatan di Aceh Tamiang, kecuali Kecamatan Kota Kualasimpang. Dia menjelaskan Manyakpayed dan Bendahara merupakan dua kecamatan yang akan dikunjungi mahasiswa terbanyak.
“Terbanyak itu di Manyakpayed ada 221 mahasiswa, kedua di Bendahara ada 208 mahasiswa,” sebutnya.
Selebihnya para mahasiswa ini akan disebar di Seruway 145 orang, Tamiang Hulu 55 orang, Tenggulun 31 orang, Bandarpusaka 88 orang, Kejuruanmuda 90 orang, Sekerak 84 orang, Karangbaru 187 orang, Rantau 97 orang dan Bandamulia 64 orang. (*)