Misteri Temuan Mayat di Krueng Mugo, 3 Saksi Mengamankan Diri ke Kantor Polisi Subsektor Panton Reu
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Tiga saksi mengamankan diri ke kantor polisi terkait meninggalnya Benseh (52), di Krueng Mugo, Aceh Barat.
Ketiga saksi masing-masing Raja Budiman (40), Safrizal (20) dan Junaidi (20) warga Mugo, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat.
Mereka mengamankan diri ke Subsektor Panton Reu, Polres Aceh Barat, Minggu (12/1/2019).
Ketiga saksi mengamankan diri ke Subsektor Panton Reu hingga Minggu (12/1/2020), guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dari pihak keluarga korban.
Sementara Raja Budiman dan Junaidi turun dari hutan pada Sabtu (11/1/2020) malam dan langsung menuju ke Subsektor Panton Reu.
“Sejauh ini belum ada indikasi mengarah kepada hal-hal yang tidak diinginkan atas meninggalnya Banseh," kata Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda melalui Subsektor Panton Reu Ipda Siregar, Minggu (12/1/2020).
"Kita di sini hanya memintai keterangan awal saja, nanti mereka akan ditangani di tingkat Polres Aceh Barat,” tambahnya.
• Sah, Bupati Ramli MS Persunting Evi Juwinda, Lihat Foto-Foto Cantik Sosok Ibu PKK Baru Aceh Barat
• VIDEO - Toyota Agya Tabrak Pengaman Jalan di Aceh Barat, Sopir Meninggal Dunia
• Kematian Banseh di Aceh Barat Masih Misteri, Dua Rekan Korban Menghilang
Ia menjelaskan, dari keterangan awal, bahwa mereka bukan melarikan diri sejak meninggalnya Benseh di Krueng Mugo saat itu.
Tetapi karena khawatir terhadap keluarga korban, mereka tidak berani kembali ke rumahnya, hingga Minggu kemarin.
Sejauh ini belum semua saksi diminta keterangan oleh polisi. Nanti di Mapolres mereka akan dimintai keterangan lebih lanjut.
Seperti diberitakan sebelumnya, keluarga mencurigai ada yang tidak wajar terkait meninggalnya Banseh (52) warga Desa Mugo, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat di Krueng Mugo, Jumat (10/1/2020).
Pasalnya, ada bekas luka dan lembam di jasad korban. Sehingga jasadnya diminta untuk dilakukan visum dan otopsi ke RSUD Cut Nyak Dihien Meulaboh.
“Luka korban yang ada di bagian muka, bibir, mulut dan tubuh lainnya sangat kami curigai, bahwa beliau meninggal dalam kondisi tidak wajar,” jelas Sofyan, adik dari korban kepada Serambinews.com, Jumat (10/1/2020).