Gadis Aceh Hilang di Malaysia

Gadis Aceh yang Hilang di Malaysia Sempat Telepon Orang Tua Sambil Menangis, Bekerja Tanpa Gaji

Penulis: Subur Dani
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua YARA, Safaruddin SH mendampingi Nurdin membuat laporan kehilangan anaknya di Malaysia di Polda Aceh, Senin (13/1/2020).

Lama tak memberi kabar, setahun kemudian Syafridawati kembali menelepon.

Dia kembali memberitahu kepada keluarganya tidak ada uang untuk pulang ke Aceh.

Jadi Buronan KPK, Ternyata Caleg PDIP Sudah Berada di Luar Negeri

"Dia telepon juga sambil menangis. Itulah terakhir kalinya Syafridawati menelepon, setelah itu tidak pernah menelepon dan sampai sekarang dia hilang entah ke mana, tidak ada kabar," kata Safaruddin.

Safaruddin juga menjelaskan, pihaknya sebelumnya pernah meminta bantuan komunitas Aceh di Malaysia untuk mencari sosok Mutia, yang menjadi agen atau yang membawa Syafridawati ke Malaysia.

"Dapat si Mutia ini, dia juga sempat dipanggil ke kedutaan. Ditanya ke mana dia bawa Syafridawati, dia jawab nggak tahu. Syafridawati pergi sendiri nggak tahu ke mana katanya," sebut Safaruddin.

Menteri Intelijen Israel Ancam Bunuh Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah, Batalkan Kunjungan ke Dubai

Pengakuan itu menurut Safaruddin aneh. Kedutaan juga berjanji akan menangani kasus itu namun sampai sekarang tak ada informasi.

Oleh sebab itu Nurdin didampingi YARA hari ini membuat laporan ke Polda Aceh dengan harapan, polisi bisa ikut ambil bagian dalam mengusut tuntas kasus tersebut.

"Dugaan kami ini masuk dalam kasus perdagangan manusia, makanya kami berharap Polda Aceh menangani kasus ini," kata Safaruddin. (*)

VIDEO - TKW Asal Aceh Korban Penganiayaan di Malaysia Ungkap Betapa Kejamnya Perlakuan Majikan

Berita Terkini