Sultan Oman Meninggal Dunia

Profil Sultan Baru Oman Haitham bin Tariq, Sepupu Sultan Qaboos Jebolan Oxford University

Penulis: Zainal Arifin M Nur
Editor: Zaenal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Haitham bin Tariq telah mengambil sumpah kesetiaan sebagai sultan baru Oman setelah kematian penguasa lama Qaboos bin Said.

SERAMBINEWS.COM, MUSCAT, OMAN - Haitham bin Tariq telah mengambil sumpah kesetiaan sebagai sultan baru Oman setelah kematian penguasa lama Qaboos bin Said.

Qaboos, yang memerintah negara Teluk sejak 1970, meninggal pada hari Jumat 10 Januari 2010, pada usia 79 setelah pertempuran panjang dengan penyakit.

Televisi pemerintah mengatakan pihak berwenang telah membuka surat oleh Qaboos yang menyebut penggantinya.

Namun televisi pemerintah tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai surat tersebut, dan kemudian mengumumkan Haitham bin Tariq sebagai penguasa baru.

Sepupu Qaboos, Sultan Haitham adalah diplomat karier.

Perannya sebagai menteri warisan dan budaya telah membantu Oman menanamkan pengaruhnya di dunia.

Lahir pada tahun 1954, Haitham bin Tariq lulus dari Program Layanan Luar Negeri Universitas Oxford (FSP) pada tahun 1979.

Dia bertugas di beberapa posisi di negara Teluk, termasuk kepala komite yang menempa visi negara itu untuk 2040.

Dia juga menjabat sebagai menteri warisan dan budaya dari 2002 hingga Januari 2020.

Profil Sultan Qaboos bin Said dari Oman, Sultan Terlama di Dunia Arab

VIDEO - Warga Aceh di Australia Peringati Maulid. Muslim Malaysia, India dan Pakistan Turut Hadir

Penguasa baru itu sebelumnya menghabiskan 16 tahun dalam berbagai peran dengan kementerian luar negeri negara itu.

Dia juga menjabat sebagai wakil menteri untuk urusan politik dan sekretaris jenderal.

Haitham adalah ketua Federasi Sepakbola Oman antara tahun 1983 dan 1986, dan juga menjabat sebagai utusan khusus untuk Sultan Qaboos.

Menurut pasal 6 Undang-undang Dasar Oman, keluarga kerajaan memiliki tiga hari untuk menentukan penggantinya dan jika mereka gagal untuk setuju, orang yang dipilih oleh Qaboos dalam surat yang ditujukan kepada keluarga akan dipilih untuk memerintah negara.

Innalillahi Wainnailaihi Rajiun, Warga Asal Bireuen Meninggal Dunia di Malaysia

Muazin Meninggal di Aceh Timur, Kumandangkan Azan Hingga Lafaz Asy Hadu Anna Muhammadar Rasulullah

Diberitakan sebelumnya, Penguasa Oman, Sultan Qaboos bin Said meninggal hari Jumat (10/1/2020).

Diwan of Royal Court menyebut Sultan Qaboos meninggal dunia dalam usia 79 tahun.

Oman mengumumkan tiga hari masa berkabung nasional, dengan bendera dikibarkan setengah tiang selama 40 hari atas kematian sultan.

Qaboos bin Said telah menjabat sebagai Sultan Oman sejak tahun 1970.

Qaboos bin Said adalah Sultan kedelapan dari Klan Al Said.

Dia adalah raja terlama di antara para penguasa Arab saat ini.

Almarhum Sultan Qaboos dipuji karena memodernisasi negaranya, menggunakan uang minyak untuk membangun jalan dan rumah sakit, serta mengembangkan infrastruktur.

Penelusuran Serambinews.com, Sultan Qaboos adalah donatur utama yang membangun kembali Masjid Al-Makmur Lampriek Banda Aceh.

Masjid yang terletak sekitar 200 meter dari Kantor Gubernur Aceh ini rusak akibat gempa dan tsunami 26 Desember 2004.

Masjid ini kemudian dibangun kembali oleh Kerajaan Oman melalui Sultan Qaboos, pada tahun 2006 dan selesai tahun 2008.

Karena ini, masjid yang semula bernama Al-Makmur ini mendapatkan tambahan kata “Oman” sehingga namanya menjadi Masjid Oman Al-Makmur Banda Aceh.

Masjid ini sekarang menjadi salah satu bangunan masjid yang megah di Banda Aceh dengan corak arsitektur Timur Tengah.(Anadolu Agency/Serambinews.com/Zainal Arifin)

Berita Terkini