Baca tanpa iklan
Keprihatinan Faul diungkapkan melalui video pendek yang mendukung tentang pemberantasan sampah dan kepedulian terhadap lingkungan.
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Juara Liga Dangdut Indonesia (Lida) Indosiar dan Lida Asia asal Gayo, Faul, mengaku prihatin atas masalah sampah di Gayo secara umum.
Khususnya di Kecamatan Bener Kelipah, Kabupaten Bener Meriah secara khusus.
Keprihatinan Faul diungkapkan melalui video pendek yang mendukung tentang pemberantasan sampah dan kepedulian terhadap lingkungan.
Faul menyampaikan hal ini di Kecamatan Bener Kelipah, Sabtu (18/1/2020).
“Saya ikut merasa prihatin dengan masalah sampah yang terus menimbulkan masalah di lingkungan kita, di Gayo secara umum dan Bener Kelipah secara khusus,” kata Faul.
• Rumah Pejabat di Bener Meriah Diteror Bom, Begini Hasil Setelah Diurai Tim Jibom Brimob Jeulikat
• Bupati Bireuen H Saifannur Meninggal, Seluruh SKPK Bireuen Dianjur Kibarkan Bendera Setengah Tiang
• Pemerintah Aceh Sampaikan Dukacita
Faul menambahkan ia menyampaikan keprihatinan dan kepeduliannya itu melalui video.
“Saya sengaja membuat video pendek yang mendukung tentang pemberantasan sampah dan kepedulian terhadap lingkungan”, kata Faul.
Dalam video yang berdurasi 46 detik tersebut, Faul menyarankan masyarakat Gayo untuk peduli dan menjaga lingkungan.
"Selain itu tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menimbulkan bencana dan kemurkaan Allah SWT," kata Faul dalam video ini.
Secara terpisah, Camat Bener Kelipah Safriadi SPd MPd, sangat berterima kasih dan mengapresiasi video Faul.
Apalagi, kata Safriadi, Faul selama ini telah memperkenalkan Gayo di kancah nasional dan Asia.
"Namun bila kita tidak menjaganya, maka semua kita akan rugi. Kita berharap masyarakat Gayo umumnya dan masyarakat kecamatan Bener Kelipah khususnya agar dapat menjaga lingkungan.
Tidak membuang sampah sembarangan serta mengelola sampahnya dengan baik, sehingga usaha yang dilakukan adik kita, Faul ini tidak sia-sia,” kata Safriadi.
Camat Safriadi mengakui terkadang kesadaran sebagian masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya masih kurang.
Sampah-sampah dibuang seenaknya, walau pun terkadang tersedia tempatnya, tak jarang pengguna jalan raya, seperti mereka oknum pengguna mobil dan sepeda motor membuang sampah di jalan.
"Seolah tanpa berdosa tak memikirkan dampak-dampak dari apa yang mereka lakukan.
Kita sangat berharap tumbuh kesadaran dari semua masyarakat semua untuk bersama-sama peduli dan bijak terhadap sampah.
Jika tidak dimulai dari sekarang, maka bumi tempat kita berpijak ini semakin dipenuhi sampah dan kita akan sering terkena dampak sampah,” pungkas Safriadi yang diamini oleg Sekcam Anwar Sahdi STP MSi. (*)