Laporan Jafaruddin | Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Sebuah Yacht (kapal layar) mewah yang ditemukan dua nelayan 20 mil dari perairan Muara Batu Aceh Utara dalam kondisi terombang-ambing tanpa Anak Buah Kapal (ABK) milik Peter Jeremy David, pengusaha asal Inggris.
Kapal tersebut pada Jumat (17/1) ditarik dari Kuala Mane Muara Batu ke Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara.
Diberitakan sebelumnya, dua nelayan dari Desa Pante Gurah Kecamatan Muara Batu pada Sabtu (11/1) petang menemukan kapal tersebut. Lalu, pada Minggu (12/1) pagi ditarik oleh nelayan yang menemukan Safrizal (37) dan Azwar (23) dari laut ke Kuala Mane kecamatan setempat atas perintah Panglima Laot Rusdi.
• Nelayan Temukan Yacht Mewah Bertuliskan Bahasa Thailand
• Yacht Mewah yang Ditemukan Nelayan Aceh Utara Ternyata Milik Pengusaha Inggris, Ini Kronologinya
Pada Sabtu (18/1) Peter dibantu Syafruddin sebagai penerjemah dan satu dosen Unsyiah lainnya tiba di Pelabuhan Krueng Geukueh untuk memastikan dan mengecek kapal tersebut, setelah mendatangi Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Lhokseumawe.
Pria itu pun mengecek seluruh kelengkapan kapal dan menyelam untuk melihat kondisi bagian kapal tersebut.
Selain itu, Peter dibantu petugas menguras air dalam kapal tersebut, kemudian mengecek kondisi mesin. “Setelah mengecek untuk memastikan kondisi, saya akan pulang ke Thailand lagi. Pekan depan saya akan kembali lagi ke sini (Pelabuhan) membawa teknisi untuk memperbaiki kondisi kapal,” ujar Peter kepada Serambi melalui penerjemah Syafruddin.
Karena dengan kondisi seperti ini kapal tersebut belum bisa dibawa pulang ke sana. Sebab ada beberapa kelengkapan kapal yang harus diganti seperti GPS.