Berita Subulussalam

Puluhan Wartawan Subulussalam Demo, Minta Ditertibkan Penggunaan Senjata Api Ilegal di Aceh

Penulis: Khalidin
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan wartawan dari berbagai media dan organisasi, Senin (20/1/2020) menggelar aksi unjukrasa di pertigaan simpang Rundeng, Kota Subulussalam. Aksi unjukrasa ini sebagai bentuk solidaritas terkait kasus intimidasi terhadap salah seorang jurnalis di Kabupaten Aceh Barat.

Bukan mengangkut hingga  ke PLTU.

Dikatakannya, bahwa terkait penyebutan perusahaannya itu, seharusnya mendapatkan konfirmasi darinya agar ia tidak dirugikan.

Namun menurutnya hingga berita itu naik, tidak ada konfirmasi, sehingga ia emosi.

“Saya tidak pernah mengatakan membunuh Aidil, akan tetapi saya mengatakan jika dia tidak mengklarifikasi beritanya itu, kamu di mana pun ketemu dengan saya tetap akan saya pukul, dan satu jam bertemu maka satu jam saya pukul kamu,” kata Akrim.

Dikatakannya, bahwa Aidil yang datang dengan temannya ke tempatnya itu menurut Akrim, bukan diculik.

Tetapi datang sendiri. Saat sampai ke rumahnya, ia langsung bangun sambil berkata.

“Kamu kenal saya nggak? dan pada saat itu saya membanting laci meja saya dan saat itu Yatno menyambar pistol korek api di laci saya yang sangat mirip dengan jenis pistol yang kemudian diselipkan ke pinggang Yatno,” ujarnya.

Sementara Kapolres Aceh Barat, AKBP Andrianto Argamuda melalui Kasat Reskrim, Iptu Muhammad Isral terkait kasus tersebut mengatakan, masih dalam penyelidikan.

Sedangkan pelaku, hingga Selasa kemarin masih dimintai keterangan.

Sat Narkoba Polres Simeulue Ciduk Seorang Pemuda Asal Sumut, Ini Alasan Penangkapan

“Saat ini kita masih melakukan penyelidikan,” jelas Kasat Reskrim singkat. (*)

Berita Terkini