Alhudri di Kemenlu, Pemulangan Mahasiswa Aceh dari China Hasil Kerjasama Semua Pihak
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Sosial Aceh, Drs Alhudri MM menyatakan, pemulangan mahasiswa Aceh China merupakan kerjasama banyak pihak, baik di Pusat maupun di daerah.
"Ini bukan kerja sekelompok orang, tapi kerja tim, baik yang di Aceh maupun di Jakarta," kata Alhudri seusai mengikuti pertemuan dengan Direktur Jenderal Asia-Pasifik dan Afrika Kemenlu RI, Desra Percaya, di Kemenlu, Rabu (5/1/2020).
Pertemuan itu membahas tindak lanjut penanganan WNI untuk dievakuasi dari Wuhan, China.
Menurut Alhudri, pemulangan mahasiswa Aceh dari China berkat kerja sama yang baik selama ini dilakukan dalam hal tanggap cepat terhadap pemulangan mahasiswa Aceh di China.
"Jadi tidak ada superman, tapi supertim kita kerja. Saya pikir kalau tim yang kerja, apapun bisa kita lakukan. Di Aceh pun kalau kita dengan SKPA terkait itu koordinasi luar biasa dalam persoalan ini," sebutnya.
Dalam kesempatan itu Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Aceh atas respon cepat terhadap pemulangan masyarakat dan mahasiswa Aceh di China yang berkaitan dengan virus corona.
"Apresiasi ini diberikan kepada Pemerintah Aceh dan masyarakat Aceh pada umumnya. Karena bisa menerima saudara-saudaranya yang pulang dari China," katanya.
• Mantan Keuchik Blang Makmur Masih Tutup Mulut Terkait Dana Desa yang Tak Mampu Dipertanggungjawabkan
• Difasilitasi Pemerintah Aceh, Anggota DPRA Asrizal dan Adiknya Bisa Pulang dari China
• Cegah Virus Corona, Seluruh Camat dan Kapus Bireuen Gelar Koordinasi, Ini Pemaparannya
Pemerintah Aceh sendiri sudah membuka posko informasi pemulangan mahasiswa Aceh di Wuhan, China terkait virus corona, yakni di Aceh (Kantor Dinas Sosial Aceh) dan di Jakarta (Kantor Badan Penghubung Pemerintah Aceh).
Selain itu, Pemerintah Aceh juga mengirim uang sejumlah Rp 50 juta untuk keperluan mahasiswa Aceh yang berada di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China saat itu.
Sementara sebanyak 13 mahasiswa asal Aceh yang dievakuasi dari Wuhan oleh Pemerintah Indonesia beberapa waktu lalu, saat ini masih berada di Natuna untuk proses observasi selama 14 hari.
Selain itu Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta, juga ikut memfasilitasi kepulangan mahasiswa Aceh di China yang berada di luar Kota Wuhan. Hingga kini sudah enam mahasiswa Aceh yang dipulangkan melalui Jakarta. Mereka berasal dari daerah luar kawasan Wuhan.(*)
• Dinas Dukcapil Aceh Tengah Rekam E- KTP Seorang Warga yang Terbaring di Rumah Sakit
• Puncak Peringatan HUT Partai Gerindra Ke-12, Untuk Provinsi Aceh Dipusatkan di Takengon
• Sempat Beri Peringatan Soal Corona, Dokter Ini Dituduh Sebarkan Hoaks, Akhirnya Ia juga Terinfeksi