Investasi UEA di Aceh

Menag Minta Aceh Bersiap Sambut Investasi UEA

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Agama Fachrul Razi menerima kunjungan 25 tokoh Aceh di bawah Taman Iskandar Muda (TIM) Jakarta di Kementerian Agama RI, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (6/2).

Delegasi TIM dipimpin Ketua Pengurus Pusat TIM, Surya Darma. Sejumlah tokoh Aceh yang hadir, di antaranya Adnan Ganto, Mustafa Abubakar, Azwar Abubakar, Sayuti Abubakar, Tarmizi A Karim, Anwar Johan, T. Safli Didoh, Saripudin Husin, Arif Jamaluddin, Humaimah Wahid, Fikar W.Eda, Ayah Muchtar, Azwani Sabil, Sayuti Is, Sulaiman AB , Asyik Ali, Ibrahim Pidie, Salahuddin Nyak Kaoy, dan lain-lain.

Menteri Agama Fachrul Razi didampingi Sekjen Kementerian Agama dan beberapa pejabat kementerian.

Di awal pertemuan, Ketua PP TIM Surya Darma, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga bahwa ada dua warga Aceh yang duduk di Kabinet Indonesia Maju. "Tradisi kita, kepada para menteri dan wakil rakyat kita peusijuek," kata Surya Darma.

Disampaikan juga perkembangan organisasi TIM dan misinya sebagai organisasi paguyuban masyarakat Aceh di Ibukota. "Selain cabang dan ranting, kita juga punya organisasi lokal dari daerah-daerah yang ada di Aceh," sambung Surya Darma.

Tokoh Aceh Adnan Ganto dalam pertemuan itu menyampaikan perihal masih tingginya angka kemiskinan di Aceh dan mengharapkan Menteri Agama ikut serta menekan angka kemiskinan dengan program-program di Kementerian. "Kita minta Pak Menteri mendorong Aceh menekan angka kemiskinan, melalui program-program yang ada," sambung Adnan Ganto.

Menteri Agama Fachrul Razi yang mengenakan kemeja batik dan topi, menyadari bahwa persoalan Aceh menjadi tanggung jawab bersama seluruh pihak. "Kita kerjakan apa bisa lakukan untuk Aceh melalui cara kita," katanya.

Ia menyebut pertemuan itu sebagai dialog santai. Menteri Fachrul Razi  banyak bercerita tentang perkembangan terkini di Timur Tengah, seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dan negara-negara lain yang dilukiskan begitu berambisi sebagai negara paling terbuka di dunia.

Menteri Fachrul Razi dalam pertemuan itu juga sempat menyinggung laporan penelitian tentang rendahnya kerukunan beragama di Aceh bersama-sama dengan Sumatera Barat. Ia juga menanyakan tentang hukum cambuk, yang banyak dipersoalkan oleh pihak luar negeri.

Terkait hal itu, Adnan Ganto menyarankan Menteri Agama agar berbicara dengan DPRA dan Pemerintah Aceh. Menteri menyatakan setuju mengundang DPRA dan Gubernur Aceh.

Tokoh Aceh, Azwar Abubakar menyatakan, sebetulnya kerukunan umat beragama di Aceh yang sangat tinggi dan tidak ada persoalan antarpemeluk agama. "Di Aceh ada gereja, vihara, sangat rukun. Kalau pun ada gesekan, seperti dulu di Singkil, karena ada pemicu. Ada sebab akibat," ujar Azwar Abubakar, mantan Plt Gubernur Aceh dan Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan  Reformasi Birokrasi ini.(fik/dan)

Berita Terkini