Kemudian warga lain menjemput anaknya karena takut terjadi apa-apa dan benar saja saat melintas kaget atas penampakan harimau. Saking takutnya seakan-akan harimau itu menyergapndi depan mobil yang sedang dikemudikannya.
"Itu warga yang melihat harimau melompat pas depan mobilnya keringat dingin karena ketakutan," ujar Nasution.
Info lain warga yang melihat harimau melintas antara lain bernama Junaidi. Dia melihat penampakan dua ekor harimau.
Hewan dilindungi itu dilaporkan melintas di Jalan Nasional. Kabarnya Junaidi sedang mengemudikan mobil bersama istri dan anaknya.
Nah tanpa disangka keduanya melihat dua ekor harimau saat dalam perjalanan dari rumahnya menuju arah Subulussalam.
Dua ekor hewan ganas ini tampak melintas dengan sangat cepat, sehingga membuat dia dan keluarganya kaget dan ketakutan.
"Semua warga ketakutan. Saya pun sekarang masih di tempat kerja, menunggu kawan pulang sama-sama," terang Nasution yang merupakan karyawan di Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) PT Samudera Sawit Nabati (SSN).
Masyarakat Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Jumat (21/2/2020) malam ini cemas dan ketakutan akibat munculnya kembali kawanan harimau sumatera di daerah tersebut. Kawanan harimau beranak ini dikabarkan terlihat di dekat permukiman penduduk.
Informasi yang dihimpun Serambinews.com kawanan harimau muncul dan berkeliaran di dekat rumah pemantau gajah dekat simpang PT Mitra Sejati Sejahtera Bersama (MSSB).
Harimau turun ke dekat permukiman penduduk dengan membawa anaknya.
"Sekarang harimaunya di dekat simpang mitra, dekat pos gajah," kata Jakarsi, warga Singgersing
Hal senada disampaikan Ramidin Pinim yang dikonfirmasi Serambinews.com secara terpisah. Menurut Ramidin harimau sedang berkeliarn di areal persimpangan terpaut sekitar ratudan meter dari perkampungan Singgersing.
Staf Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah II Subulussalam Riya Kamba, S.Hut yang dikonfirmasi Serambinews.com membenarkan adanya laporan penampakan harimu sumatera di desa Singgersing. Terkait dengan itu, Riya mengaku sudah melaporkan ke kepala unitnya.
Untuk tindakan apa yang akan dilakukan Riya Kamba mengaku belum tau. Sementara waktu, pihak BKSDA akan berkoordinasi dulunya. Besok, kata Kamba timnya akan turun ke lapangan guna menentukan tindakan.
Ketika ditanyai apakah ada upaya penangkapan, Kamba mengatakan bukan ke arah itu. Sebab berdasarkan aturan tidak bisa lagi ditangkap. Karenanya kata Kamba pihaknya akan mendatangkan pawang harimau kembali.
"Besok ada kawan tim kami yang turun jadi nanti dilihat apa tindakan lanjutan. Kalau penangkapan aturan sekarang tidak demikian. Ini juga akan kami datangkan dulu pawangnya," pungkas Kamba.
Seperti berita sebelumnya kawanan harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang berkeliaran di dekat permukiman penduduk serta areal perkebunan kembali memangsa ternak milik warga di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.
”Dua malam lalu ada satu ekor lagi sapi yang dimangsa,” kata Safrijal, salah seorang warga Desa Singgersing kepada Serambinews.com, Jumat (21/2/2020) di Subulussalam. (*)