"Saat ini proses rujuk sedang dilakukan okeh pihak Puskesmas Langsa Kota dan mungkin pekan depan kita fasilitasi untuk merujuk Fitriani ke RSUZA Banda Aceh, guna dilakukan operasi," ujarnya.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Langsa akan segera merujuk Fitriani (34), warga Lorong Kuburan, Gampong Alue Beurawe, Kecamatan Langsa Kota, ke RSUZA Banda Aceh.
Fitriani yang kini berstatus janda dari keluarga kurang mampu ini, diduga mengalami penyakit kaki gajah di bagian betis kaki kirinya, sejak tahun 2008 silam.
Pascapemberitaan sejumlah media termasuk Serambinews.com, Sekretaris Dinkes Kota Langsa, Erizal SKM MKes, Kapus Langsa Kota, dr M Yusuf Akbar, dan Kabid Pencegahan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes, Bambang Irawan SKM MKes, Senin (24/02/2020) mendatangi rumah Fitriani.
Sekretaris Dinkes Kota Langsa, Erizal SKM MKes, kepada Serambinews.com mengatakan, Dinkes bersama Puskesmas telah mendatangi Fitriani.
Kemungkinan, pekan depan Fitriani akan langsung dirujuk ke RSUZA Banda Aceh.
"Saat ini proses rujuk sedang dilakukan okeh pihak Puskesmas Langsa Kota dan mungkin pekan depan kita fasilitasi untuk merujuk Fitriani ke RSUZA Banda Aceh, guna dilakukan operasi," ujarnya.
• Polres Lhokseumawe Proses Kasus Anak Palu Ayah Kandungnya, Begini Kejadiannya
Erizal menambahkan, kunjungan pihaknya tersebut sekaligus untuk dilakukan tata laksana filariasis atau pemberian obatan filariasis (penyakit kaki gajah) kepada Fitriani.
"Jika Fitriani sudah siap dirujuk, maka kita akan langsung membawanya ke RSUZA Banda Aceh. Dinkes Kota Langsa dalam hal ini akan memfasilitasi proses rujuk," ujarnya.
Menurut Sekretaris Dinkes ini, selama ini Fitriani telah dilakukan operasi di RSUZA Banda pada betis kaki kirinya itu sebanyak 5 kali.
Operassi dimulai tahun 2016 satu kali, 2017 dua kali, dan 2019 satu kali.
"Selama operasi ini, penyakit kaki gajah yang dialami Fitriani telah meunjukan perubahan banyak, bahkan betis kaki kanannya itu kini bertambah mengecil," jelasnya.
• Belum Terima SK NUPTK, Guru Honorer di Aceh Selatan Mengadu ke Dewan
Operasi nantinya itu, timpal Erizal, kemungkinan pihak dokter akan kembali melakukan penyedotan cairan di bagian kakinya yang menyebabkan kakinya itu membengkak.
"Kita berharap, operasi kali ini di RSUZA Banda Aceh akan menyembuhkan penyakit kaki gajah yang diderita saudara kita, Fitriani ini," imbuh Erizal.
Sebelumnya diberitakan, Komunitas anak muda peduli sesama Baleum Syadara, Sabtu (23/02/2020) membantu sembako, Fitriani (34), warga diduga menderita penyakit kaki gajah.
Fitriani berstatus janda beberapa orang anak tinggal di Lorong Kuburan, Gampong Alue Beurawe, Kecamatan Langsa Kota.
Ia telah 20 tahun lebih mengalami penyakit tergolong ganas itu dan sekarang janda itu menumpang tinggal bersama orang tuanya.
Karena ketiadaan dana, Fitriani selama ini hanya mampu bertahan dan harus pasrah atas penyakitnya tersebut.
Bahkan, walaupun Fitriani sudah berobat ke RSUZA Banda Aceh 2016 laku, hasil diagnosa dokter dikatakan dia tak mengalami penyakit.
Namun pada kenyataannya, kaki Fitriani saban hari terus membesar.
Dia bahkan sekarang mulai susah berjalan.
• Muslim Komisi IV DPR Janji Kawal Penanganan Gajah Melalui Parlemen
Fitriani mengatakan, sekitar tahun 1998 silam tumbuh benjolan di bagian betis kaki kirinya.
Menurut dokter, saat diperiksa di RSUD Langsa ia menderita tumor.
"Saat itu saya dioperasi di RSUD Langsa, karena menurut dokter ada tumor di kaki saya ini," ujarnya.
Namun jelasnya, memasuki tahun 2000 silam, betis kaki Fitriani mulai kembali membengkak.
Bahkan, tumbuh benjolan-benjolan lain.
Saat itu, ia coba berobat secara tradisional ke sejumlah tempat.
Akan tetapi, penyakit di kakinya itu tak kunjung sembuh, bahkan semakin parah.
Lalu pada Bulan Januari 2016 lalu, ia memutuskan untuk berobat ke RSUZA Banda Aceh.
Setelah meminta rujukan dari pihak medis RSUD Langsa.
Karena dokter di RSUD Langsa pun tak mengetahui secara pasti, jenis penyakit apa yang ia derita itu.
Saat di RSUZA Banda Aceh, dokter di sana juga tak mengetaui jenis penyakitnya.
Bahkan, hasil diagnosa dokter ia tak mengalami penyakit yang terlihat sekarang seperti kaki gajah.
• Dua Mahasiswa Aceh Perkenalkan Budaya Aceh dalam Karnaval di Jerman
Saat ini, Fitriani tak bisa leluasa bergerak dan tinggal bersama orang tuanya, serta seoarang anak perempuannya berumur sekitar tahun, di Dusun Kuburan, Gampong Alue Beurawe.
Sementara itu Komunitas Anak Muda Langsa yang tergabung di Baleum Syadara, mendapat kabar itu, Sabtu (23/02/2020) menyambangi langsung Fitriani ke rumahnya.
Koordinator Baleum Syadara, Agus Setiawan dan sejumlah anggota lainnya membawa bantuan beras, telur, dan lainnnya untuk sedikit meringankan beban Fitriani.
Koordinator Komunitas Baleum Syadara, Agus Setiawan alias Agus Mandor, mengatakan, kedatangan pihaknya ke rumah Fitriani untuk melihat langsung kondisinya.
Saat itu, mereka membawa bantuan alakadar.
Untuk Fitriani yang sudah sekitar 20 tahun menderita penyakit di kakinya yang membengkak dan diduga penyakit kaki gajah. (*)
• 1.470 Orang Tuha Peut di Nagan Raya Dilantik