Berita Aceh Singkil

Pengusaha dari Empat Negara Bertemu Bupati Aceh Singkil

Penulis: Dede Rosadi
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid melakukan pertemuan dengan pelaku usaha pariwisata dari empat negara, di pendopo bupati di Pulo Sarok, Singkil, Senin (24/2/2020).

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Pelaku usaha sektor pariwisata dari empat negara melakukan pertemuan dengan Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid di pendopo bupati di Pulo Sarok, Singkil, Senin (24/2/2020).

Pengusaha tersebut masing-masing Pier asal Francis, Suzuki asal Jepang, Markus asal Australia dan Yojin asal Inggris.

Dalam pertemuan Bupati di dampingi Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Aceh Singkil, Edi Hartono, anggota DPRK Suryanto dan Ade Dwi Sintiya, Kabag Hukum, Kabag Humas, Kabid Pendapatan dan pejabat terkait.

Ribuan Orang Tertawa, Jokowi Tanya 3 Jenis Nama Ikan, IRT di Bireuen: Ikan Mulus

Bupati Aceh Singkil, mengatakan, daerahnya menerima masuknya pengusaha asalkan mematuhi segala regulasi.

"Silahkan berusaha di tempat kami, tapi patuhi segala aturan di negara kami," kata Dulmusrid.

Sementara itu pengusaha yang melakukan pertemuan merupakan pengusaha kapal pesiar.

Setiap tahun mereka membawa wistawan yang melakukan surfing di Kepulauan Banyak.

Dalam pertemuan tersebut mereka menyatakan komitmen memberikan retribusi kepada Pemkab Aceh Singkil, sesuai ketentuan.

Nelayan Pijay Kembali Melaut Usai Cuaca Berangsur Nomal, Ini Jumlah Hasil Tangkapan yang Diperoleh

Hanya saja mereka meminta di lokasi tersedia fasilitas pendukung. Seperti kesehatan, keamanan serta layanan internet.

"Kami ingin ada layanan telpon," kata Pier.

Mendengar itu, Bupati perintahkan dinas teknis terkait di jajarannya segara tindak lanjuti hasil pertemuan tersebut.

Sehingga potensi wisata yang dimiliki Aceh Singkil, bisa segera menyumbang pendapatan asli daerah.(*)

Resmi Mundur dari PM Malaysia, Begini Komentar Rakyat Malaysia terhadap Sosok Mahathir Mohamad

Berita Terkini