“Kalau dulu ada bantuan Raskrin (sekarang disebut Rastra) tapi sejak 2019 saya sudah tidak mendapatkannya lagi, saya cuma dapat bantuan PKH hanya saja saya juga heran saya tidak dapat beras paket, sementara yang lain ada dapat,” pungkasnya.
Untuk itu ia sangat berharap kepedulian pemerintah Aceh Jaya untuk keluarganya terutama bagi sang anak yang seharusnya sudah mengenyam pendidikan di bangku sekolah dasar.
“Saya cuma minta pemerintah bantu saya dan anak saya, yang paling utama itu anak saya, coba bantu bawa dia ke rumah sakit, mungkin bisa disembuhkan, kalau saya tidak dibantu untuk operasi tidak masalah, hanya saja saya mohon anak saya dipedulikan,” tandasnya.
“Kalau sekarang saya sama dia komunikasinya cuma dengan kode pukulan, peluk atau cium, kalau dia mau pergi dikasih tahu dengan cara pukul saya tiga kali, kalau mau makan dia ambil piring kasih ke saya, kalau yang lain ya tidak ada pak, saya mohon pemerintah peduli dan bantu anak saya,” tutupnya. (*)