Ojol vs Debt Collector di Yogyakarta Bentrok, Ini Kronologi dan Penjelasan Polisi

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para Driver ojol saat berada di depan Polsek Depok Timur setelah terjadi kericuhan dengan sekelompok orang yang diduga DC.

Rizki Ferdiansyah menyebut para oknum DC sebenarnya mencoba melakukan mediasi dengan mendatangi kantor Grab Yogyakarta.

Namun terjadi kesalahpahaman dan beranggapan kantor ojol tersebut sedang diserang oleh para DC.

"Itu disangkanya kantornya diserang, padahal enggak. Karena permasalahannya simpang siur, disangkanya kantor mereka diserang," ungkap Kapolres Sleman.

Ia menambahkan pihaknya langsung mencoba menarik massa ke Polsek Depok Timur.

Sedangkan, polisi mengamankan para DC untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

"Saya bubarkan, saya tarik ke sini lebih aman," tambahnya.

Sementara, seorang staf Kantor Grab Yogyakarta, WB (37) menceritakan kejadian saat kantornya didatangi sekitar puluhan orang.

Pasien Corona ini Sempat Dinyatakan Sembuh, Selang 2 Hari Dia Sakit Lagi dan Meninggal Dunia

WB memaparkan, oknum DC datang sembari merusak barang-barang di kantor.

"Mereka ke sini sempat nendang-nendang beberapa barang, masuk ke kantor."

"Salah satu staf kami juga ada yang kena pukul," ujar WB saat ditemui di Kantor Grab Kompleks Ruko Casa Grande, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Kamis (5/3/2020), dikutip Kompas.com.

Diketahui pihak manajemen sempat berusaha meredam aksi massa ini.

Serta mengajak oknum Debt Collector untuk berdialog.

Namun, WB menyebut, suasana di kantor sempat menegang.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (TribunJogja.com/Santo Ari) (Kompas.com/Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Bentrok Ojol vs DC di Yogyakarta, Ini Penjelasan Polisi

Berita Terkini