Opini

Menata Even Wisata Aceh    

Editor: hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RAHMADHANI, M.BUS, Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh

Commercial value; Even yang akan digelar harus memiliki nilai komersial/ekonomi dalam upaya menciptakan added value, competitivenes dan purchasing power oleh masyarakat melalui transaksi ekonomi dari even yang digelar, seperti Aceh Culinary Festival, Sabang Int'l Freediving Competition, Festival Ramadhan, dan lain-lain. Tentu saja kegiatan tersebut harus dikurasi dengan baik.

Communication value; Setiap even wisata yang akan digelar harus memiliki nilai komunikasi melalui strategi publikasi yang baik dalam rangka viralisasi dan membangun awareness wisatawan untuk berkunjung, baik publikasi selama pra even, maupun selama on even dalam rangka memeriahkan even tersebut melalui pelibatan tim media dan digital volunteer.

Community value; Pelibatan komunitas dalam merancang, memeriahkan, dan melaksanakan sebuah even adalah sebuah keniscayaan dalam upaya mengasah kreativitas dan membangun "sense of belonging" dari even yang akan digelar melalui pelibatan stakeholder terkait, seperti millennial Aceh, komunitas sepeda, dan lain-lain.

Consistency/CEO Commitment; Konsistensi penyelenggaraan even yang menarik, unik dan tepat waktu menjadi pertimbangan untuk terus digelar, baik sebagai even tahunan, dua tahunan, maupun lima tahunan, seperti Pekan Kebudayaan Aceh, sehingga wisatawan siap untuk menghadirinya kembali. Tentu saja hal ini tidak terlepas dari komitmen dan dukungan Pemerintah dalam hal perencanaan, pelaksanaan, dan penganggaran.

Ekspresi "Aceh has a lot to offer to tourists" sudah menjadi rahasia umum bagi masyarakat di luar Aceh, baik potensi wisata alam, budaya, sejarah, kuliner, gaya hidup Islami, agro, dan adventur. Hal ini menjadi penyemangat bagi masyarakat Aceh khususnya "Milenial Aceh" untuk mempersiapkan diri dan berperan sebagai pelaku industri pariwisata melalui jiwa entrepreneurship, dan semangat 4.0.

Kunjungan wisatawan ke Aceh pada 2019 meningkat dibandingkan pada 2018, yaitu mencapai 2.636.916, terdiri 2.529.879 wisnus dan 107.037 wisman. Sementara, kunjungan wisatawan ke Aceh pada 2018 mencapai 2.498.249, terdiri 2.391.968 wisnus dan 106.281 wisman (Data Disbudpar Aceh, 2020).

Target kunjungan wisatawan 2020 adalah tiga juta wisnus dan 150 ribu wisman. Hal ini pasti akan tercapai bila semua stakeholder yang tergabung dalam "Aceh Incorporated" saling mendukung dan bersinergi dalam mempromosikan Aceh melalui semangat "Like, Love and Share Aceh" dan branding wisata "The Light of Aceh". Semoga!

Berita Terkini