Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Anggota DPRA mengapresiasi pengadaan Ponton di bawah Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh, untuk Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi, Aceh Timur.
Rabu (11/3/2020) kemarin, sejumlah tim Anggota DPRA yang dipimpin Irpannusir, didampingi sejumlah anggota DPRA diantaranya, Kartini Ibrahim, H Ismail A Jalil, Sulaiman, Yahdi Hasan, Safrijal, Suryani, meninjau pembangunan tanggul penahan tanah (sheet pile) dan pengadaan Ponton di PPN Idi.
Saat tinjau ke lapangan, mereka didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Timur, Syawaluddin, dan Kepala UPTD PPN Idi, Ermansyah, dan Danpos TNI AL Idi, Letda Mahrifal.
“Kita apresiasi pengadaan Ponton ini karena fungsinya sangat efektif. Pihak PPN Idi hanya membeli BBM dan membayar gaji operator Ponton sudah bisa digunakan untuk melakukan pengerukan kawasan PPN Idi yang dangkal,” ungkap Irpannusir.
Dengan system seperti ini, jelas Irpannusir, selain hemat biaya, Ponton juga bisa digunakan sesuai kebutuhan untuk membantu memperlancar aktivitas nelayan.
Pembangunan PPN Idi, jelas Irpan, menjadi prioritas pemerintah Aceh setiap tahun sama seperti pelabuhan Lampulo di Banda Aceh, dan Labuhan Haji Aceh Selatan.
• Setelah Debat Panas, Alat Hasil Inovasi Mahasiswa UIN Ar-Raniry Akhirnya Dikembalikan
• Polres Lhokseumawe Limpah ke Jaksa Oknum Debt Collector, Diduga Tarik Paksa Mobil Tertunggak Kredit
• Petani Gampong Ie Alang Dayah, Aceh Besar Panen Perdana Padi IF8, Ini Jumlah Produksi Per Hektare
Sebagai wakil rakyat di DPRA, jelas Irpan, pihaknya bertugas untuk mengawasi pembangunan yang telah dikerjakan dinas terkait, dan rekanan agar sesuai sesuai ketentuan yang berlaku.
“Ini yang perlu dipahami rekanan dan dinas, bahwa fungsi kami bukan mencari kesalahan tapi untuk mengawasi pembangunan yang telah dikerjakan sesuai spesifikasi atau tidak,” ungkap Irpan.
Sementara itu, Kepala UPTD PPN Idi, Ermansyah, mengatakan Ponton untuk PPN Idi, merupakan pengadaan tahun 2019 di bawah DKP Aceh.
Sejak Januari 2020 lalu, Ponton sudah bekerja untuk melakukan pengerukan muara dangkal di PPN Idi, bahkan sudah mengangkat bangkai kapal nelayan yang karam pada pintu muara.
“Insya Allah, aktivitas keluar masuk kapal nelayan sudah mulai lancar, tidak perlu menunggu air laut pasang lagi,” jelas Ermansyah. (*)