Karya Inovasi Mahasiswa Disita

Islamic Jammer Karya Mahasiswa UIN Pernah Diminta Produksi Massal, Tak Jadi Karena Alasan Ini

Penulis: Zainal Arifin M Nur
Editor: Zaenal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto ketua Prodi Pendidikan Teknik Elektro UIN Ar-Raniry tahun 2016-2018, Dr Silahuddin MAg, dan alat Islamic Jammer, karya dua mahasiswa yang dibimbingnya.

Melalui pesan WhatsApp kepada Serambinews.com, Dr Silahuddin menyampaikan terima kasih kepada semua tim UIN Ar-Raniry, karena telah berusaha keras mempertahankan karya mahasiswa dan wibawa kampus.

Sertifikat Penghargaan Inovasi Islamic Jammer, karya dua mahasiswa UIN-Ar-Raniry. Foto handover Serambinews.com (serambinews.com)

Sempat Urus HAKI

Menjawab Serambinews.com, Dr Silahuddin mengatakan, pihaknya sempat mengurus Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk mematenkan alat tersebut.

Hanya saja, belakangan Silahuddin tidak tahu lagi perkembangan pengurusan HKI karena dia sudah pindah tugas, menjadi Kepala Dinas Pendidikan Aceh Besar.

“Pada saat itu sudah ada yang menghubungi kami untuk memproduksi (massal), namun kami tidak berani karena belum ada izin dan regulasi,” ujarnya.  

Ia berharap pihak UIN bisa melanjutkan kembali rencana mengurus HKI dan pengurusan izin serta regulasi agar alat tersebut dapat diproduksi massal.

“Karena menurut saya alat tersebut sangat berguna untuk kemaslahatan umat terlebih di era digital. Dimana suara dering HP sering sekali mengangu kekusyukan shalat,” pungkas Dr Silahuddin MAg.(*)

ketua Prodi Pendidikan Teknik Elektro UIN Ar-Raniry tahun 2016-2018, Dr Silahuddin MPd (kanan) menemani dua penemu mahasiswa penemua alat Islamic Jammer mengambil golden award dari Korea Selatan, di Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) tahun 2018. (SERAMBINEWS.COM/Handover)

Berita Terkini