SERAMBINEWS.COM - Kejadian tragis harus dialami oleh seorang bocah usia enam tahun asal Tanzania, Afrika.
Bocah malang itu nekat dijual oleh ayahnya sendiri untuk suatu ritual aneh hanya demi mendapat kekayaan yang tak seberapa.
Ayah dari bocah nahas itu akhirnya ditangkap setelah menjual putri kandungnya untuk dibunuh.
Tujuannya untuk bagian tubuh anak anak tersebut bisa digunakan untuk membuat ramuan agar cepat kaya.
Dilansir dari SCMP (18/03/2020), sebuah pernyataan polisi mengatakan bahwa korban, Rose Japhet, terbunuh minggu lalu dan jenazahnya ditemukan di distrik barat daya Mbeya.
Daerah itu sendiri merupakan suatu wilayah yang 'akrab' dilanda serentetan pembunuhan anak-anak untuk ritual.
"Mayatnya ditemukan dipenggal dan dengan kaki kanan diamputasi," kata pernyataan itu, menambahkan kaki itu ditemukan terkubur di dekatnya.
• Muncul Sejak Akhir 2019, Ini Beberapa Istilah Seputar Virus Corona
• Kartu Pra Kerja Resmi Diluncurkan, Pendaftaran untuk Umum Dibuka April, Lihat Mekanismenya
• Pastikan Pemainnya Aman dari Virus Corona, Persiraja akan Tes Kesehatan Skuadnya
“Motif dari pembunuhan ini adalah uang. Ayah dari korban membawa putrinya ke seorang pengusaha dan dijual 5 juta shilling (Rp 41,5 juta) untuk dibunuh dan kaki kanannya diamputasi.”
Pengusaha, yang juga ditangkap, bermaksud untuk "memberikan kaki korban kepada tabib sehingga ia akan membuat ramuan yang akan membuatnya (ayah) kaya raya".
Pengusaha itu mengakui keterlibatannya dan polisi masih memburu tabib itu.
Mbeya berada di dekat wilayah Njombe, tempat sedikitnya 10 anak berusia antara 2-10 tahun ditemukan tewas pada Januari dalam kasus pembunuhan untuk ritual.
Sementara pembunuhan semacam itu tidak biasa di Tanzania, namun anak-anak albino sering diculik dan bagian tubuh mereka dipotong untuk digunakan sebagai mantra dan ramuan magis dengan keyakinan bahwa mereka membawa kekayaan dan keberuntungan.
Diwartakan dalam HRW, pembunuhan dan mutilasi albino, terutama anak-anak, di Tanzania memang sering terjadi.
• Jumlah Kematian Akibat Virus Corona di Italia Lampaui China, Truk Militer Dikerahkan Membawa Mayat
• Penduduk Dikarantina Masal Karena Corona, Pasangan Ini Malah Terciduk Bercinta di Mobil Siang Hari
Ilustrasi Ritual3rd ritual
Tindakan penculikan disertai pembunuhan untuk ritual itu mulai menjamur tahun 2000an.
Anak-anak yang albino hidup seperti dalam 'hukuman' karena merasa ketakutan, bahkan mereka terkadang harus menjauh dari lingkungan sosial atau tidak mengikuti sekolah karena khawatir menjadi korban. (*)
Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul Demi Uang Rp 41,5 Juta, Ayah Ini Rela Jual Anaknya Hanya Untuk Dibunuh dan Dipotong Kakinya